Konsul kehormatan RI untuk Wallonia, Belgia, Eric Domb, menyerahkan reproduksi beberapa cuplikan gambar komik Tintin "Flight 714 to Sydney" yang menceritakan petualangan Tintin di Indonesia. “Tintin” merupakan komik terkenal dan telah diterjemahkan dalam banyak bahasa, ditulis oleh Herge yang bernama asli Georges Prosper Remi tahun 1966.
"Today, I present a special gift for Indonesia", ujar Eric Domb, kepada Dubes RI Brussel, Arif Havas Oegroseno, saat menyerahkan beberapa reproduksi gambar komik Tintin. Eric Domb adalah wakil resmi Fanny Rodwell, janda mendiang Herge sebagai pemilik dan memegang hak cipta atas seluruh komik “Tintin” karya Herge seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Brusel, Royhan N Wahab.
Reproduksi cuplikan komik yang diserahkan tersebut dicetak dalam ukuran poster dengan ukuran 60 cm x 80 cm dan dipajang di lobi utama KBRI Brussel untuk menunjukkan kepada warga Eropa yang berkunjung ke kantor KBRI Brussel mengenai kedekatan hubungan Indonesia-Belgia. Demikian disampaikan Royhan N Wahab, seperti yang dilansir Antara.
Dalam "Flight 714 to Sydney" diceritakan bagaimana Tintin dalam perjalanan dari Eropa ke Australia mendarat di Jakarta untuk transit dan berpindah pesawat. Secara tidak sengaja mereka terlibat petualangan luar biasa di Indonesia (dalam komik tersebut Indonesia bernama Sondonesia). Tintin juga bertemu dengan UFO dan makhluk luar angkasa ketika pesawat mereka dibajak dan dipaksa mendarat di sebuah pulau terpencil di daerah Indonesia Timur yaitu di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Dalam kesempatan itu, Dubes RI Brussel menyampaikan penghargaan dan terima kasih mendalam kepada Fanny Rodwell melalui Eric Domb atas perhatian dan kepeduliannya terhadap Indonesia. "Hal ini membuktikan bahwa Indonesia melekat di hati masyarakat Belgia," demikian ucap Dubes Oegroseno. Dikatakannya juga bahwa kedekatan hubungan Indonesia-Belgia melalui media komik menjadi salah satu aset hubungan antar masyarakat Indonesia dan Belgia.
Eric Domb dan The Kingdom of Ganesha
Eric Domb sendiri merupakan pengusaha ternama Belgia penggagas The Kingdom of Ganesha (le Royaume de Ganesh) yang berisikan Pura Hindu terbesar di luar Indonesia. Pura ini merupakan bagian utama dari Taman Indonesia yang memiliki luas 6 ha dan merupakan bagian dari Taman Burung yang disebut Parc Paradisio, seluas 55 ha.
Eric Domb sendiri merupakan pengusaha ternama Belgia penggagas The Kingdom of Ganesha (le Royaume de Ganesh) yang berisikan Pura Hindu terbesar di luar Indonesia. Pura ini merupakan bagian utama dari Taman Indonesia yang memiliki luas 6 ha dan merupakan bagian dari Taman Burung yang disebut Parc Paradisio, seluas 55 ha.
Taman Indonesia dengan nama Taman Ganesha ini diresmikan oleh Taman Paradisio 18 mei 2009. Lokasinya di perbukitan dengan udara yang dingin memberi kesan seperti di Batur atau Besakih. Taman ini berada di dalam area Taman Wisata Parc Paradisio di Brugelette Belgia, sekitar 1 jam dari Brussel, ibu kota Belgia sekaligus pusat pemerintah Uni Eropa.
Eric Domb menginvestasikan 8 juta Euro (sekitar 120 milyar rupiah) untuk membangun Taman ini. Batu untuk bahan Pura-nya diangkut dari Magelang sebanyak 8.000 ton. Dikerjakan oleh tukang dari Bali sebanyak 22 orang selama dua tahun serta dipahat oleh sekitar 200 pemahat asal Indonesia dan melibatkan lebih dari 1000 pemotong batu. Taman Indonesia ini merupakan bagian dari tempat wisata, seperti Taman China yang dibangun sebelumnya. Taman Indonesia menjadi atraksi baru untuk menarik pengunjung yang semakin ramai. Eric Domb menjelaskan bahwa keinginannya adalah agar masyarakat Belgia dapat terpesona atas keindahan Indonesia, sebagaimana yang dialaminya setiap kali melakukan kunjungan ke Indonesia seperti dilansir website KBRI Brussel.
Pura Hindu di taman ini bukan sekadar pajangan melainkan pura yang hidup untuk peribadatan umat Hindu di Belgia dan negara sekitarnya. Ada aturan-aturan keagamaan yang berlaku di dalamnya dan pengunjung harus menghormati Pura ini.
Taman Indonesia terwujud berkat kecintaan seorang Eric Domb terhadap Indonesia. Diharapkan dengan taman ini akan mendekatkan masyarakat Eropa pada Indonesia serta pengakuan bahwa Indonesia memiliki keunikan yang menarik bagi dunia dan menjadi perhatian bangsa lain.
Foto Courtesy : http://sumthinblue.com
No comments:
Post a Comment