Visit My Awesome Photo's Galleries Other World's, Click Here to see!

Search This Blog

Saturday, March 26, 2011

Geopark Gunung Api Batur dan Karst Pacitan akan Menjadi Produk Baru Pariwisata Indonesia

Ditulis 11 Feb 2011 pukul 18:18
Indonesia mengajukan dua geopark Kaldera Gunung Api Batur di Bali  dan Karst Pacitan di Jawa Timur ke UNESCO, "Bila kedua usulan ini diakui dan mendapat sertifikat dari GGN, Kaldera Batur dan Kars Pacitan akan dipromosikan secara internasional tanpa harus disertai pembiayaan besar," seperti diutarakan Menbudpar Ir. Jero Wacik, SE. setelah bertemu dengan 2.000 tokoh dan masyarakat dari 15 desa di Kintamani Bangli, Bali, Jumat tanggal 4 Februari lalu.

Upaya tersebut dilakukan agar kedua tempat tersebut mendapatkan pengakuan serta nomor registrasi dan sertifikat dari Global Geoprak Network (GGN) oleh UNESCO akhir tahun ini. Kedua wilayah itu juga rencananya akan menjadi produk baru bagi pariwisata Indonesia.

Manfaat yang diperoleh jika kawasan tersebut dijadikan geopark dan menjadi anggota JGG adalah akan dipromosikan ke dunia internasional melalui Unesco, tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Di samping itu, akan menarik minat investor luar negeri, baik dari aspek konservasi, pendidikan, maupun pariwisata.

Menurut rencana tim penilai  dari UNESCO akan datang ke Batur,  Bali pada Juni 2011.   GNN UNESCO telah mengirim seorang penilai yaitu Prof. Ibrahim Komoo untuk melakukan kunjungan informal ke Gunung Api Batur pada April 2010. Usai penilaian pada Juni 2011 mendatang, Batur dan Pacitan diharapkan akan ditetapkan sebagai geopark oleh GGN UNESCO pada akhir tahun 2011.

Selama ini kawasan Gunung Batur terkenal sebagai obyek wisata andalan Kabupaten Bangli. Di sana terdapat obyek wisata adalah kawah, kaldera dan danau. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "Tirta Suci". Ada juga wisata budaya Trunyan dimana penduduknya menyatakan bahwa Hindu Trunyan merupakan Hindu asli warisan kerajaan Majapahit. Di sebelah utara Trunyan terdapat kuban atau makam desa, uniknya jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon setelah dilakukan upacara kematian.

Sementara itu kekayaan wisata alam di Kars Pacitan dikenal memiliki gua-gua yang indah, di antaranya Gua Gong, Tabuhan, Kalak, dan Luweng Jaran yang diduga kompleks gua terluas di Asia Tenggara. Di daerah pegunungan tersebut seringkali ditemukan fosil purbakala. Gua-gua di Pacitan ”ramah” terhadap wisatawan yang belum berpengalaman karena guanya sudah dilengkapi alat bantu jalan dan lampu penerangan. Karst Pacitan memiliki luas 1.389 kilometer persegi dan 91.830 hektar berupa tanah endapan zaman tua (meoson) serta 36.829 hektar merupakan batu kapur zaman tua. Saat ini diupayakan goa-goa yang ada di Pacitan saling terhubung menjadi satu paket wisata yang menarik. Jika lelah menelusuri goa, wisatawan memiliki pilihan untuk bersantai di 10 pantai yang ada di Pacitan.
Foto Courtesy : didikanantha.blogspot.com

http://www.indonesia.travel/id/news/detail/291/geopark-gunung-api-batur-dan-karst-pacitan-akan-menjadi-produk-baru-pariwisata-indonesia

No comments:

Post a Comment

Blog Archive