Visit My Awesome Photo's Galleries Other World's, Click Here to see!

Search This Blog

Sunday, March 13, 2011

Barongsai Dancing on River,Sukabumi - Jawa Barat

Tarian barongsai di atas sungai

Oleh Kontributor  | Jumat, 4 Februari 2011 | budaya

Tarian barongsai di atas sungai
Arief Sujatmoko
 
Guna memeriahkan peringatan Tahun Baru Imlek 2011, operator arung jeram Arus Liar membuat acara bertemakan "Barongsai on The River", Kamis (3/2).

Acara yang diadakan di sungai Citarik, Desa Cilegong, Kecamatan Cikidang,  Sukabumi, Jawa Barat tersebut melibatkan masyarakat dari berbagai daerah untuk bisa menikmati Hari Raya Imlek dengan atraksi barongsai yang menari-nari di atas perahu karet.

Mengawali aksinya, barongsai yang tergabung dalam kelompok Rajawali Mas Sukabumi menari di depan pintu masuk yang diakhiri dengan bunyi petasan. Seakan kecanduan, barongsai menggila dengan  meliuk-liuk di atas perahu karet dengan iringan genderang yang riuh. Masyarakat sontak berbondong-bondong melihat tarian dari barongsai di atas perahu karet yang mengikuti arus jeram Sungai Citarik. Ledakan keras mercon menandai akhir perjalanan barongsai yang menari di atas sungai tersebut.

CEO Arus Liar, Amalia Yunita, mengatakan bahwa mereka sudah beberapa kali mengadakan perayaan yang inovatif, seperti menikah di atas perahu, parade bedug di atas perahu, dan berbagai hal lainnya. "Mayoritas warga di daerah ini kan muslim, dan sebagian besar belum pernah melihat atraksi barongsai secara langsung. Berangkat dari situ kami ingin memberikan hiburan yang berbeda kepada mereka," tambah wanita yang akrab disapa Yuni ini.

Sementara itu, Asisten Manajer Pemasaran Arus Liar, Agustian, mengungkapkan akan mengadakan inovasi lain yang terkait dengan arung jeram. "Mungkin upacara bendera di atas perahu karet saat hari kemerdekaan Indonesia." (Arief Sujatmoko)
 
http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/529/tarian-barongsai-di-atas-sungai

jam Big ben di London - Inggris,ada saudaranya...hehehe

Jam megah di Mekah

Oleh Alex Pangestu  | Jumat, 13 Agustus 2010 | budaya

Jam megah di Mekah
 
Mekah punya jam termegah di dunia yang sudah mulai berdetak Kamis (12/8). Menara jam dengan ketinggian 604,4 meter memiliki 4 muka jam. Setiap muka memiliki diameter 46 meter dan menghadap ke empat arah yang dapat terlihat dari jarak hampir 30 meter.

Menara ini tak ubahnya menara jam Big Ben di Inggris yang diberi sentuhan Arab. Di bawah setiap jam, terdapat tulisan dalam kaligrafi Arab. Menara juga dilengkapi dengan 21.000 lampu hijau dan putih yang menyala 5 kali sehari, menandakan waktu salat.

Jam megah ini dibuat dengan ambisi menggantikan Greenwich Mean Time sebagai pusat waktu dunia. Akan tetapi, Pop Science menganggap ambisi itu tidak mudah tercapai, terutama negara-negara di bagian barat, tempat orang-orang membanggakan Greenwich. Lagipula, negara-negara saat ini sudah terlanjur mengalibrasi jam berdasarkan waktu Greenwich. Orang tidak akan dengan mudah mengganti kalibrasi itu hanya karena Saudi Arabia membuat menara jam, terlepas dari betapa hebatnya menara tersebut. Demikian Pop Science menyebutkan.

Sumber: Pop Science
Gambar: Saudi Press Agency

http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/20/jam-megah-di-mekah

Apakah ini suatu kelebihan atau kelainan...?

Kenapa orang bisa tidur di tempat riuh?

Oleh Alex Pangestu  | Jumat, 13 Agustus 2010 | budaya

Kenapa orang bisa tidur di tempat riuh?
 
Ada orang yang bisa tidur nyenyak di dalam kereta yang berisik oleh tukang jualan. Ada juga orang yang bisa tidur di bandara yang riuh. Kenapa bisa begitu? Jeffrey Ellenbogen dari Harvard Medical School punya jawabannya.

Ellenbogen dan timnya mengumpulkan selusin orang yang mengaku bisa tidur dalam lingkungan berisik. Kedua belas orang itu menginap selama 3 malam di laboratorium milik Harvard Medical School. Malam pertama, mereka tidur dalam lingkungan yang sunyi. Dua malam berikutnya, ruangan dibuat berisik dengan berbagai suara--termasuk suara jet dan toilet--ketika semua orang sudah tertidur.

Berdasarkan pembacaan gelombang di otak, para peneliti mendapati kalau otak punya bagian khusus bernama spindle, gelombang otak yang cepat, yang mengeblok suara sehingga orang bisa tetap tertidur.

Lalu mengapa tetap banyak orang terbangun dengan suara-suara? Para peneliti juga mendapat kalau jumlah spindle pada setiap orang berbeda. "Hasil bacaan gelombang otak, semakin banyak orang memiliki spindle, semakin kebal orang terhadap suara," kata Ellenbogen. "Masih misteri mengapa setiap orang bisa memiliki jumlah spindle yang berbeda," aku Ellenbogen.

Hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk menciptakan sistem pengobatan bagi orang-orang yang memiliki kesulitan tidur. Terbangun pada malam hari berkali-kali karena berbagai macam suara sudah jadi masalah yang umum, demikian penelitian ini menyimpulkan. "Kita bisa menambah proses pembuatan spindle dan menggunakannya sebagai upaya untuk mencegah gangguan saat tidur," jelas Ellenbogen.

Untuk sementara ini, kata Ellenbogen, hasil penelitian jumlah spindle ini akan digunakan untuk mengetahui tingkat toleransi seseorang terhadap kebisingan.

Sumber: National Geographic
Foto: National Geographic

http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/18/kenapa-orang-bisa-tidur-di-tempat-riuh

Berjabat tangan punya makna ternyata

Makna jabat tangan

Oleh Gloria Samantha  | Kamis, 11 November 2010 | budaya

Makna jabat tangan
Ales Cerin/stock.xchng
 
Dikutip dari Wikipedia, jabat tangan merupakan ritual pendek di mana dua orang saling menggenggam tangan kanan atau kiri mereka, dan seringkali disertai oleh sentakan kecil pada tangan yang tergenggam. Umumnya jabat tangan dilakukan saat orang memberi salam dalam suatu pertemuan tertentu--baik di awal maupun akhir pertemuan--mengucapkan selamat, memberi apresiasi, serta membuat persetujuan. Jabat tangan biasa dilakukan pula saat berkenalan dengan orang yang pertama kali dijumpai.

Dengan berjabat tangan, niat baik ditujukan kepada pihak yang tangannya dijabat. Secara implisit, jabat tangan mengirimkan isyarat keterbukaan. Kebiasaan itu menjadi sebentuk komunikasi nonverbal. Oleh karena itu, pada beberapa budaya, orang yang menolak jabatan tangan tanpa alasan bisa dikatakan kurang sopan.

Tradisi jabat tangan juga adalah salah sebuah perlambang cara komunikasi tertua, yang telah ada dalam berbagai tradisi kebudayaan dunia berabad-abad silam.

Ragam salamMeski demikian, jabat tangan hanyalah salah satu cara memberi ungkapan salam. Beberapa cara lain yang sama universalnya seperti lambaian tangan, ciuman pipi, high-five, dan menepuk bahu. Tetapi selain itu, di dalam khazanah kebudayaan bangsa-bangsa dunia masih terdapat banyak sekali ungkapan gerak tubuh unik yang digunakan sebagai simbol pemberian salam.

Contohnya saluto romano, gestur lengan dipegang lurus ke depan, dengan telapak tangan menelungkup dan jari-jari menyentuh. Ini merupakan tradisi Roma kuno. Sayangnya kultur ini kemudian dianggap identik dengan gerakan fasisme Italia sehingga dihapuskan setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Ada pula ungkapan salam namaste, berasal dari India dan Nepal. Ungkapan ini sangat khas, yakni dengan membungkukkan tubuh sedikit, dengan tangan tertangkup di depan dada sambil berucap, "Namaste.."

Salam sangat penting dalam hal percakapan. Salam mengawali dan menutup percakapan. Salam yang baik berarti awal yang baik, dan sebaliknya. Maka tradisi salam layak dilestarikan, terutama tradisi-tradisi yang memiliki unsur kekhasannya.
http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/155/makna-jabat-tangan

Waw,bagi yang geli nih..hehe

Gelitik dapat membantu refleks pertahanan diri

Oleh Raras Cahyafitri  | Selasa, 28 Desember 2010 | budaya

Gelitik dapat membantu refleks pertahanan diri
Loningkito81/Fotokita.net
 
Kaget, geli, atau tertawa adalah sebagian respons yang normal pada saat seseorang tergelitik. Ternyata, respons terhadap gelitikan juga merupakan pelajaran awal untuk mempertahankan diri kita. Bagaimana bisa?

Pada 1984, seorang psikiater dari University of Iowa, Donald Black, mencatat bahwa banyak bagian tubuh yang merupakan titik lemah dalam perkelahian, seperti leher dan rusuk. Menurut Black, titik-titik tersebut juga merupakan bagian yang ingin kita lindungi saat digelitik. Sehingga, saat kita masih anak-anak dan suka saling menggelitik, kita sebenarnya belajar secara alamiah untuk melatih refleks dan melatih kemampuan mempertahankan diri.

Beberapa ilmuwan juga menyatakan saling menggelitik merupakan upaya membangun ikatan persahabatan atau kekeluargaan. Orang tidak bisa merasa geli ketika menggelitik diri sendiri. Meskipun bisa menggelitik orang asing, tapi nyaris tidak mungkin dilakukan karena bakal dianggap aneh.

Robert R Provine, ahli syaraf dari University of Maryland dan pengarang buku Laughter: A Scientific Investigation, menyatakan menggelitik adalah bagian dari mekanisme ikatan sosial antar kawan serta membantu membentuk hubungan antara anggota keluarga.

Orangtua menggelitik bayinya selama si bayi merespons dengan tertawa. Namun saat bayi merasa terganggu, mereka akan berhenti menggelitik. “Ini adalah salah satu bentuk awal komunikasi antara bayi dan pengasuhnya,” ujar Provine.

http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/328/gelitik-dapat-membantu-refleks-pertahanan-diri
Sumber: Pop Science

Dinilai UNESCO keren nih

Indonesia masuk tim penilai UNESCO

Oleh Administrator  | Senin, 3 Januari 2011 | budaya

Indonesia masuk tim penilai UNESCO
I Made Tresna/Fotokita.net
 
Indonesia masuk ke dalam tim penilai UNESCO yang bertugas menilai beberapa budaya yang akan disertifikasi.

Hal tersebut disampaikan Menbudpar Jero Wacik dalam jumpa pers akhir tahun 2010 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (30/12/2010).

Ketika batik dan angklung diajukan, menurut Menteri, ada tim penilainya. Indonesia cuma bisa menunggu hasilnya. "Tapi sekarang Indonesia masuk tim penilai. Kita ikut sekarang jadi dosen, dulu kita jadi murid," ujar Jero.

Rencananya, 1 November 2011 akan ada kongres UNESCO di Bali. Dalam kongres tersebut, Indonesia akan ikut serta menilai beberapa budaya yang akan disertifikasi. Tidak cuma menilai, Indonesia juga memasukkan beberapa budaya untuk memperoleh sertifikat. 

Dalam siaran pers, pengakuan dunia terhadap beberapa warisan budaya benda Indonesia saat ini masih dalam proses dan telah didaftarkan ke UNESCO pada tahun 2010. Warisan budaya yang terdaftar antara lain The Cultural Landscape of Bali Province: Pura Taman Ayun, Situs-situs DAS Pakerisan, dan Sawah Terasering Jatiluwih.

"Tari Saman Aceh yang oleh UNESCO telah ditetapkan dalam kategori Daftar Perlindungan Mendesak (Urgent Safeguarding List) tinggal menunggu keputusan sidang UNESCO di Bali pada November 2011," kata Jero.

Sedangkan Tana Toraja Traditional Settlements akan diusulkan ke UNESCO pada tahun 2011. Pencapaian Kemenbudpar di bidang kebudayaan tahun 2010 antara lain masuknya angklung dalam Daftar Representasi Budaya Takbenda Warisan Manusia (Representative List of Intangible Culture Heritage of Humanity) oleh UNESCO menyusul wayang, keris, dan batik. (Ni Luh Made Pertiwi F.)
http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/347/indonesia-masuk-tim-penilai-unesco
Sumber: Kompas.com

Indonesia Perkusi

Reinkarnasi Indonesia dalam perkusi

Oleh Kontributor  | Kamis, 20 Januari 2011 | budaya

Reinkarnasi Indonesia dalam perkusi
Teguh Wicaksono/NGT
 
Kunokini menghadirkan sensasi perkusi di musik mereka. "Secara universal, pola dan ritme instrumen perkusi adalah hal mendasar dan universal," kata mereka.

Kunokini memilih untuk tidak berbicara lewat nada dan melodi. Dengan lantang, mereka mencuat lewat sahut-sahutan yang dipandu geliat ritme dari membran genderang. Dengan landasan itu, Kunokini meracik bebunyian dengan pesan-pesan kritik sosial. Pada konser mereka Reinkarnasi: Kunokini Live In Concert, Selasa (18/1), semua elemen hadir dengan proporsional.

Konser tunggal yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta merupakan jadi jembatan penghubung antara grup musik eksentrik ini dan juga para penonton yang sudah merindukan aksi mereka. Tidak sedikit audiens yang menggoyangkan kepala, menjentikkan jari, dan beberapa kali merekahkan senyum bahagia, menikmati aransemen Bhismo, Bebi, dan Akbar.

Kunokini mengumandangkan Blue Yamko, salah satu lagu yang meminjam repetisi frase dari lagu daerah Papua Yamko Rambe Yamko. Kunokini menyulapnya menjadi komposisi yang mampu membius.

Tepat setelah Blue Yamko rampung, lampu menggelap dan dimulailah Forest Addict. Seluruh pemain yang ada di panggung menggunakan topeng dan mengeluarkan suara-suara binatang--mirip primata. Kesan liar dan buas, mengiringi nuansa gelap yang hadir di panggung pada saat lagu itu. 
Forest Addict sendiri merupakan karya Kunokini yang berteriak mengenai keserakahan dan kesadaran. Bukan hanya memainkan instrumen, Kunokini juga memperkuat konsep penyampaian pesan karya mereka juga dengan sedikit aksi-aksi teatrikal. Dengan wajah dibalut topeng, mereka merayap dan menelusuri sudut-sudut panggung, mengeluarkan bebunyian primata dan membentuk nuansa liar yang kelam. Totalitas berbuah apresiasi baik. Penonton terhanyut dan di akhir lagu ruangan dibanjiri tepukan tangan.

Sementara itu di lidah panggung Bebi disusul oleh tiga orang temannya dan duduk bersila dialasi oleh tikar bambu, membawa seperangkat teko dan gelas, sapu lidi dan membawa suasana hangat ala anak nongkrong. Bhismo menyesap minuman dari gelas, dan dilatari permainan suling bambu Bebi dan degup genderang Akbar, melantunlah Bamboo Raining. Kalimat-kalimat yang bersifat introspektif keluar dan dipaparkan oleh Bhismo dengan pelan dan sangat hati-hati. Pelirikan naratif yang baik, mengisahkan tentang proses pencerahan dan penemuan jati diri di hadapan Tuhan. Intimasi dan suasana khusyuk menyelimuti penonton. 

Menjelang akhir pertunjukkan, mereka membawakan Indo Baru. Sebelumnya lagu itu, mereka maju ke depan panggung dan mengucapkan terima kasih ke hadapan penonton, kembali ke posisi masing-masing dan membawakan Indo Baru.

Akbar dan perangkat drum orisinalnya mendentumkan ketukan kental beraroma drum and bass, disusul dengan Darman yang menampar kulit Djembenya memberikan pukulan-pukulan paradidle yang semakin menggebu. Bhismo meneriakkan lolongan-lolongan tentang bangsa Indonesia yang bangkit dan berjuang untuk menjadi Indonesia yang baru. 

Lagu usai, layar menggelap namun penonton masih lapar dan meminta-minta lagi Kunokini keluar panggung. Maka malam itu ditutup dengan manis dengan lagu Rasa Sayange dengan Kunokini turun di antara penonton dan mengajak semuanya untuk berdiri dan ikut berdendang. 

Kunokini berhasil memberikan semua orang pertunjukkan seni yang total, dan juga membubuhkan pesan pelestarian budaya pada setiap hentakan karyanya.(Teguh Wicaksono)
http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/446/reinkarnasi-indonesia-dalam-perkusi

Crop Circle News From FOXNEWS.COM

UFO Enthusiasts Abuzz Over Indonesian Crop Circles

Published January 24, 2011
| FoxNews.com

Indonesia’s first crop circles have appeared -- and locals call it evidence of alien life.
Found in a rice field in a hamlet of Sleman, Yogyakarta, the crop circle consists of triangles and circles with a diameter of about 70 meters. While some observes say the shapes are manmade, local scientists and government officials are struggling for a concrete explanation, leaving UFO enthusiasts murmuring of extraterrestrials.
"According to several residents, they saw a tornado on Saturday evening," said Ngadiran, one of six farmers who owns the land in Sleman. "On Sunday afternoon, we saw the footprint in our fields."
The pattern was first reported by a farmer, Tukiman, on Sunday at 6 a.m. His story drew hordes of people, causing heavy traffic congestion in the region. Enthusiastic locals all seem to have their own theory on the genesis of the mysterious occurrence.
"I think they were left by an alien space ship, like one I saw on TV," Krasakan resident Cahyo Utomo told the Jakarta Post on Monday. "It is impossible that this was made by wind or any animal."
Others noted the pattern's unique symbology. "This particular crop circle is fascinating because of its striking resemblance to the muladhara chakra -- one of the basic chakras in Tantric Hinduism," Perdana told local news agency kompas.com.
But officials remain skeptical that the crop circle is evidence of a close encounter of the third kind.
"We will not send investigators to the scene because we suspect the crop circle involves human intervention, not natural phenomena, nor scientific phenomena associated with outer space creatures commonly referred to as aliens," Thomas Djamaluddin, chief of astronomy research at Indonesia's space agency, told the Jakarta Globe.
The emergence of crop circles around the world have become increasingly prevalent since the 1970s, their mysterious appearance causing many to consider them the work of UFOs.
In 1991, self-professed pranksters Doug Bower and Dave Chorley went public to claim responsibility for the trend, demonstrating their skill at making the typically ornate pattern in less than an hour.
At least some crop circles have been proven hoaxes, but some remain convinced of their otherworldly connections. The former head of the Bosscha Observatory, Moedji Rharto, is taking a pragmatic approach.
"If this really is the work of a UFO or extraterrestrial beings, it is almost 100 percent certain they would have left some sort of trace behind. It is highly improbable such beings could cover such distances without bringing along some sort of provisions," Moedji told the Jakarta Post.
http://www.foxnews.com/scitech/2011/01/24/ufo-enthusiasts-fascinated-sleman-crop-circle/

Read more: http://www.foxnews.com/scitech/2011/01/24/ufo-enthusiasts-fascinated-sleman-crop-circle/#ixzz1GV2EysdH

Headline International of Crop Circle in Indonesia

Crop Circles Yogya jadi Berita Utama Media Internasional

Tribunnews.com - Selasa, 25 Januari 2011 01:22 WIB
 
Share on Facebook Share on Twitter  Print Berita Ini   + Text 
Crop Circles Yogya jadi Berita Utama Media Internasional
repro
Media internasional memuat berita crop circles di Yogyakarta.


TRIBUNNEWS.COM - Fenomena crop circles yang muncul di kampung Berbah, Sleman, Yogyakarta, dimuat di beberapa media internasional. Situs berita online foxnews.com menuliskan judul "UFO Enthusiasts Abuzz Over Indonesian Crop Circles"untuk menceritakan lingkaran berupa pola teratur di pesawahan Berbah itu.

Situs berita ini juga memuat foto crop circles hasil jepretan fotografer Tribunnews.com, Hasan Sakri Ghazali.

Foxnews.com mengutip sejumlah sumber berita kelompok Kompas Gramedia yang menyebutkan bahwa fenomena ini merupakan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Penduduk lokal menduga pola lingkaran tersebut hasil kreasi mahluk luar angkasa yang kerap disebut alien.

Crop circle di Yogyakarta di antaranya berbentuk segitiga dan lingkaran dengan diameter sekitar 70 meter. Banyak spekuali yang muncul terkait dengan siapa yang menciptanya. Ada sebagain pengamat yang mengatakan pola lingkaran itu dibuat oleh manusia. Ilmuwan lokal dan pemerintah setempat sedang berusaha keras memecahkan teka teki tersebut.

Situs berita yang banyak membawah tentang UFO (unidentified flying object), juga memuat fenomena Crop circle di Yogyakarta itu. Situs ini menuliskan dengan judul Java Island Crop Circle! lengkap dengan foto hasil jepretan fotografer Tribunnews.com.

Christian Macé, penulis berita online itu, menceritakan tentang adanya jejak UFO di pesawahan Berbah, Yogyakarta.
http://www.tribunnews.com/2011/01/25/crop-circles-yogya-jadi-berita-utama-media-internasional

Lebih dekat Yogyakarta crop circle

Tiga Pekan Lagi Crop Circle di Berbah Menghilang

Tribunnews.com - Jumat, 28 Januari 2011 16:30 WIB
 
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN
- Pola crop circle di persawahan Desa Rejosari, Jogomangsan, Berbah, Kabupaten Sleman, akan hilang sekitar tiga minggu lagi.

Tanaman padi yang sudah berumur sekitar dua bulan lebih itu akan dipanen sekitar tiga minggu lagi.

Hal itu tentu akan membuat pola unik nan indah di persawahan tersebut tak bisa lagi disaksikan masyarakat luas.

Menurut pemilik sawah, yang lahannya dijadikan pembuatan crop circle, Jumilan (53), sawah miliknya akan dipanen jika padinya sudah tua. Hari panen itu kemungkinan sekitar tiga minggu atau sebulan lagi, katanya saat ditemui Jumat (28/1/2011) di Berbah, Sleman.

"Kalau padinya sudah tua, tentu saja saya panen, itu kan sumber pendapatan keluarga saya," katanya.

Sampai saat ini, belum ada wacana ganti rugi dari pemerintah daerah. Namun, menurut panitia,pengelola parkir, nantinya pemilik sawah akan diberi kompensasi dari hasil parkir pengunjung.

Jumilan juga menjelaskan, kalau ada pihak yang mau membeli tanaman padinya Ia akan menjualnya agar tidak susah-susah mengontrol setiap hari. "Kalau ada yang menawar tentu saja akan saya jual asal harganya sesuai," tuturnya penuh harap.
Tiga Pekan Lagi Crop Circle di Berbah Menghilang
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Sejumlah warga melihat pola aneh yang terjadi di areal persawahan dari puncak bukit Suru di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (24/1/2011). Pola geometris tersebut diketahui muncul pada Minggu (23/1/2010) pagi ditengah areal persawahan yang ditanami padi dan saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang untuk mengetahu penyebab terjadinya pola tersebut.

Yogyakarta-Indonesia Crop Circle

Foto-foto Terbaru Crop Circles Berbah dari Udara

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tim dari Teknik Geodesi UGM mengambil foto terbaru Crop Circle Berbah Yogyakarta dari udara, Kamis (27/1/2011). Dua foto hasil jepretan udara itu diberikan kepada Tribun Jogja.
http://www.tribunnews.com/2011/01/27/foto-foto-terbaru-crop-circles-berbah-dari-udara
Tribunnews.com - Kamis, 27 Januari 2011 21:18 WIB
 Share on Facebook Share on Twitter  Print Berita Ini   + Text 
Foto-foto Terbaru Crop Circles Berbah dari Udara - Crop_Circles_dari_udara1.jpg
FOTO: LAB FOTRI DAN INDERAJA TEKNIK GEODESI UGM
Foto-foto Terbaru Crop Circles Berbah dari Udara - Crop_Circles_dari_udara2.jpg
FOTO: LAB FOTRI DAN INDERAJA TEKNIK GEODESI UGM

Sudah diprediksi Ilmuwan Jerman

Bentuk Crop Circle Sleman Sudah Diprediksi Ilmuwan Jerman

Tribunnews.com - Rabu, 26 Januari 2011 20:36 WIB
Share on Facebook Share on Twitter  Print Berita Ini   + Text 
Bentuk Crop Circle Sleman Sudah Diprediksi Ilmuwan Jerman
bltresearch.com/Tribun Yogja
Gambar kiri adalah pembuatan diagram crop circle yang selama ini ditemui ahli Jerman, Andreas Muller. Sementara, sebelah kanan adalah foto udara crop circle di Berbah, Sleman.
TRIBUNNEWS.COM - Andreas Muller, seorang ilmuwan Jerman sekaligus peneliti masalah crop circle melakukan penelitian selama bertahun-tahun dan melakukan rekonstruksi desain crop circle yang sering muncul. Bentuknya, hampir sama dengan crop circle yang muncul di Berbah, Sleman,Yogya.

"Mungkin Anda tidak pernah melihatnya, namun ini adalah diagram awal yang dibuat ahli crop circle Jerman yang melakukan penelitian secara bertahun-tahun dan berdasarkan foto yang dilihatnya selama ini," kata Nancy Talbott, Direktur The BLT Research Team Inc, dan berkedudukan di Cambridge, Massachusetts, AS, kepada Tribunnews.com melalui email, Rabu (26/1/2011).

Ia menambahkan, pihaknya ingin melihat lebih jauh lagi mengenai crop circle yang ada di Yogjakarta dan terutama karena ini untuk pertama kalinya muncul di padi. "Sungguh suatu hal yang luar biasa untuk bisa mempelajarinya," kata Talbott, lagi.
http://www.tribunnews.com/2011/01/26/bentuk-crop-circle-sleman-sudah-diprediksi-ilmuwan-jerman
 

Galaksi Andromeda

Andromeda terbentuk karena benturan dua galaksi kecil

Oleh Raras Cahyafitri  | Kamis, 25 November 2010 | antariksa

Andromeda terbentuk karena benturan dua galaksi kecil
NASA Images
 
Sekelompok ilmuwan berhasil melakukan simulasi yang menunjukkan bahwa galaksi Andromeda terbentuk dari benturan antara dua galaksi kecil.

Menggunakan komputer dengan kemampuan tinggi di Observatorium Astronomi Nasional China dan Observatorium Paris, tim peneliti internasional melakukan simulasi tentang bagaimana Andromeda berkembang dari waktu ke waktu. Dengan simulasi ini, peneliti menggunakan delapan juta partikel sehingga mampu memproduksi sebagian besar properti Andromeda, seperi bintang, cincin gas, dan debu. Hasilnya, dua galaksi kecil diperkirakan bertabrakan sekitar sembilan miliar tahun lalu dan kemudian membentuk Andromeda seperti saat ini.

Selama ini, banyak ilmuwan yakin Andromeda terbentuk karena sebuah benturan antara dua galaksi kecil. Sayangnya, mereka belum bisa memastikan teori ini. “Banyak astronom berpikir galaksi Andromeda merupakan hasi dari gabungan. Namun, pemikiran ini tidak pernah diuji coba dan ditentukan waktunya,” kata Francois Hammer, ketua penulis jurnal, Astrophysical Journal, yang mempublikasi simulasi tersebut.

Hammer mengatakan penelitian ini juga bisa memberi pemahaman terhadap formasi galaksi kita sendiri. “Tidak berarti Bimasakti tidak dapat terbentuk dengan cara yang sama. Mungkin saja. Tapi, mungkin terjadi jauh lebih awal,” tutur Hammer.

Andromeda adalah galaksi berbentuk spiral yang paling dekat dengan Bimasakti. Galaksi Andromeda terletak di langit utara. Namanya diambil dari rasi bintang Andromeda yang terletak di tempat galaksi ini terlihat dari bumi.

Galaksi Andromeda bisa dilihat dari bumi dengan mata telanjang dan akan tampak seperti kabut tipis di langit utara. Jika diamati dengan teropong, akan tampak bintang-bintang redup di tepiannya. Galaksi Andromeda dan Bimasakti bersama Galaksi Triangulum, dan 30 galaksi kecil lainnya tergabung dalam sekumpulan galaksi yang dikenal dengan Local Group Galaxies.

Berjarak 2,5 tahun cahaya dari rasi bintangnya, Galaksi Andromeda mendekati Bimasakti dengan kecepatan sekitar 100 km per detik. Sehingga, ilmuwan memperkirakan Galaksi Andromeda dan Bimasakti akan bertabrakan sekitar 4,5 miliar tahun lagi.

Dampak benturan ini kemungkinan akan membentuk galaksi eliptik raksasa. Namun belum diketahui bagaimana nasib bumi dan sistem tata surya kita jika terjadi benturan ini. Ada kemungkinan sistem tata surya dikeluarkan dari Bimasakti atau bergabung dengan Andromeda.
source : http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/203/andromeda-terbentuk-karena-benturan-dua-galaksi-kecil

Cara mudah menunjukkan arah

Memberi petunjuk jalan jadi lebih gampang dengan pakai peta online. Saya coba berbagi cara bikin petunjuk jalan di Google Maps Indonesia.

Kemarin sore, teman saya menanyakan arah menuju Kantor Imigrasi Tangerang. “Dari arah Serpong deh,” katanya. Daripada saya menjelaskan panjang lebar, saya buka Google Maps Indonesia. Saya cari “Jalan Serpong Raya- Pakulonan”. Begitu ketemu, perbesar peta dulu sampai terlihat jelas Jalan Serpong Raya - Pakulonan itu.
Saya klik kanan di penanda yang muncul di peta, lalu saya klik “Petunjuk arah dari sini” sehingga penanda yang tadinya berwarna merah berubah jadi warna hijau.

Selanjutnya, saya masukkan “Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna” di kotak teks “B” yang ada di sebelah kiri. Nama jalan itu adalah alamat Kantor Imigrasi Tangerang yang tertera di situs web Ditjen Imigrasi.

Setelah “Dapatkan Petunjuk Arah” diklik, muncullah garis berwarna biru di peta. Itulah petunjuk arahnya.

Karena kebetulan saya dan teman saya itu sedang ngobrol di Yahoo! Messenger, saya bagi saja link ke peta yang sudah ada arahnya itu. Klik “Link”. Salin (dengan kata lain copy) link yang ada di kotak “Tempelkan link dalam email atau IM”. Lalu, saya tempel (alias paste) link itu di jendela tempat saya ngobrol.

Peta yang sudah ada petunjuknya itu bisa langsung dikirim juga ke e-mail. Nanti dalam e-mail itu ada peta dan kata-kata penuntun. Selain itu, bisa juga dicetak.
Posted by Alex Pangestu on November 12, 2010
source : http://teknologi.blog.nationalgeographic.co.id/2010/11/12/cara-mudah-menunjukkan-arah/

Wikileaks

Wikileaks punya artikel tentang UFO

Oleh Administrator  | Selasa, 7 Desember 2010 | antariksa

Wikileaks punya artikel tentang UFO
Jorge Bermudez/stock.xchng
 
Julian Assange, pendiri Wikileaks, mengakui ada artikel tentang UFO di situs web yang menerbitkan artikel-artikel yang bersifat rahasia tersebut. Akan tetapi, artikel itu belum diterbitkan.

Wikileaks, seperti diakui Assange pada saat sesi wawancara dengan The Guardian pada Jumat (3/12), sering menerima e-mail mengenai UFO. Tapi Assange kemudian mengatakan kalau banyak dokumen belum memenuhi dua aturan dari publikasi Wikileaks. "Aturan publikasi mencakup keaslian dari dokumen tersebut. Dokumen tidak ditulis sendiri oleh pengirim," kata pria yang kini ditahan oleh polisi Inggris.

Assange mengatakan kalau referensi mengenai UFO ada di dalam dokumen Cable Gate. Dokumen ini belum ditayangkan di Wikileaks. Data Wikileaks ini mungkin saja melengkapi temuan terbaru NASA tentang adanya bakteri arsenik sehingga mampu dijadikan petunjuk adanya kehidupan di luar Bumi. 

Sebelumnya, Wikileaks membuat berang Pemerintah Amerika Serikat karena membocorkan 251.187 memo diplomatik dari berbagai kedutaan besar Amerika Serikat di seluruh dunia. Akankah dokumen tentang UFO ini dibocorkan pula?
source : http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/239/wikileaks-punya-artikel-tentang-ufo
Teks oleh Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com
Sumber: Kompas.com

Cincin Saturnus

Cincin Saturnus terbentuk dari satelit raksasa

Oleh Raras Cahyafitri  | Senin, 13 Desember 2010 | antariksa

Cincin Saturnus terbentuk dari satelit raksasa
NASA
 
Sebuah penelitian yang ditulis dalam Jurnal Nature menyatakan cincin Saturnus adalah sisa-sisa bulan, yang terkoyak jutaan tahun lalu, kemudian mengelilingi planet. Meskipun masih memerlukan pembuktian, teori sisa-sisa bulan (atau satelit) ini cukup kuat.

Sejak lama, ilmuwan berbeda pendapat tentang asal-usul cincin yang mengelilingi Saturnus. Ada juga yang mengatakan cincin ini adalah tinggalan material nebula yang membentuk Saturnus. Tak ketinggalan, ada yang beranggapan cincin itu terbentuk dari sisa-sisa komet yang menabrak atau saat gravitasi planet ini mencerai-beraikan komet yang melintas terlalu dekat.

Namun, menurut penelitan dalam Jurnal Nature, kemungkinan terakhir itu akan membuat cincin Saturnus kaya batu-batuan dan es. Padahal cincin Saturnus saat ini 90 hingga 95 persennya terdiri dari air es. Meskipun memang cincin ini telah tercemari debu dan puing-puing luar angkasa. Kemungkinan kedua diabaikan karena jika cincin itu bentukan dari nebula maka akan tidak stabil dan tidak mampu bertahan hingga saat ini.

Seperti dipublikasi Jurnal Nature, kemungkinan pertama adalah yang paling mungkin terjadi. Menurut Robin Canup dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, AS yang merupakan penulis dalam laporan di jurnal iru, Saturnus dulu memiliki banyak bulan raksasa sebesar satelit terbesarnya saat ini, Titan.

Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, saat bulan seukuran Titan mendekat, gravitasi Saturnus menariknya dan membuat lapisan es satelit ini terlepas. Lapisan es inilah yang membentuk cincin Saturnus. Sementara itu, inti satelit yang berbatu-batu tetap utuh dan akhirnya menabrak Saturnus.

Proses ini terjadi beberapa kali dengan bulan-bulan seukuran Titan yang berbeda. Tiap peristiwa kemungkinan mengganggu dan merusak sistem cincin sebelumnya. Jadi, yang kita lihat saat adalah serpihan bulan terbesar terakhir yang tertelan Saturnus.

“Model ini menunjukkan cincin tersebut adalah hal yang pokok. Mereka terbentuk dari proses yang sama yang membuat Titan satu-satunya satelit terbesar Saturnus. Dan ini adalah satu-satunya penjelasan konsisten untuk satelit yang kaya es,” kata Canup.

Es yang terlepas dari satelit-satelit itu bisa membentuk sistem cincin 10 hingga 100 kali lebih besar dari yang kita lihat saat ini. Tapi, cincin ini menyusut seiring waktu.

Dalam beberapa tahun ke depan, ilmuwan akan mendapat kesempatan menguji teori cincin Canup. Pada akhir misinya yang dijadwalkan pada 2017, pesawat luar angkasa NASA Cassini yang kini tengah mengorbit di sekitar Saturnus, akan meluncur langsung ke cincin Saturnus.

Cassini akan melakukan observasi mendetail yang dapat membuat ilmuwan mendapat kepastian tentang massa cincin Saturnus dan usianya, serta seberapa jauh meteroid mencemarinya dengan puing-puing.

“Saya pikir cukup cermat untuk menyadari bahwa sistem cincin yang sangat terkenal ini kemungkinan adalah sisa-sisa yang masih ada dari satelit yang hilang,” tegas Canup.

Cincin Saturnus terbentang dari 6.630 km hingga 120.700 km di atas khatulistiwa planet ini. Tebalnya sekitar 20 meter. Saturnus memiliki setidaknya 62 satelit. Titan adalah bulan terbesar, diikuti bulan terbesar kedua bernama Rhea. Kebanyakan bulan lainnya sangat kecil, 34 bulan berdiameter kurang dari 10 km, 14 lainnya kurang dari 50 km. Titan sendiri memiliki massa 0,0225 massa bumi yang mencapai 5,9736 × 1024 kg. Sedangkan Saturnus memiliki massa 95,152 kali massa bumi atau sekitar 5.6846 × 1026 kg.
http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/263/cincin-saturnus-terbentuk-dari-satelit-raksasa
Sumber: Space.com

Pluto berlaut..?

Pluto mungkin "mengandung" laut

Oleh Alex Pangestu  | Rabu, 22 Desember 2010 | antariksa

Pluto mungkin "mengandung" laut
NASA
 
Sebuah model di komputer memunculkan kemungkinan adanya kolam air di bawah lapisan es Pluto yang tebal.

Para ilmuwan menduga Pluto punya inti berupa batu yang memiliki materi radioaktif. Secara perlahan, inti tersebut rusak, melepaskan panas yang bisa mencairkan es sekaligus mempertahankan bentuk cair itu. "Mengingat ukuran dan komposisi Pluto, 100 bagian per 1 miliar potasium radioaktif bisa mempertahankan air 60-105 mil pada kedalaman 120 mil," kata Guillaume Robuchon, ilmuwan keplanetan dari University of California di Santa Cruz, Amerika Serikat.

Simulasi tersebut, seperti ditulis oleh Robuchon pada sinopses penelitian yang dipresentasikan minggu lalu di konferensi American Geophysical Union, memberikan petunjuk kalau Pluto saat ini memiliki laut.

Dugaan ini mungkin akan terbukti sekitar 5 tahun mendatang. Saat itu, New Horizon milik NASA akan tiba di Pluto sebagai bagian dari perjalanan 10 tahun ke sana. New Horizon adalah pesawat antariksa tanpa awak yang dikirim ke Pluto. Saat ini, New Horizon sudah menempuh jarak 3 miliar mil.

Para ilmuwan juga akan melihat kutub di Pluto untuk mengetahui bentuk bagian dalam Pluto.
http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/303/pluto-mungkin-mengandung-laut
Sumber: Discovery News

Fenomena Planet HOT

Inilah planet terpanas yang pernah ditemukan

Oleh Administrator  | Rabu, 19 Januari 2011 | antariksa

Inilah planet terpanas yang pernah ditemukan
NASA
 
Astronom yang terlibat dalam proyek Super Wide Angle Search for Planets (SuperWASP) menemukan planet terpanas bernama WASP-33 b. Suhu planet tersebut mencapai 3.200 derajat Celcius, lebih panas dari suhu beberapa bintang.

Salah satu penyebab panasnya suhu planet itu adalah suhu bintang induknya yang juga panas. Astronom mengatakan, suhu bintang induk planet itu adalah 7160 derajat Celsius, lebih tinggi dari suhu matahari yang "hanya" 5600 derajat Celsius. Jarak antara planet ini ke bintangnya juga hanya 7 persen jarak Merkurius ke Matahari.

Keberadaan planet itu telah diduga sejak tahun 2006 lalu namun baru dapat dipastikan pada tahun 2010. Diketahui, planet tersebut tergolong dalam jenis planet gas dengan massa kurang dari 4,1 kali massa Jupiter.

Studi tentang planet ini dipimpin oleh Alexis Smith dari Universitas Keele di Stafordshire, Inggris. Lewat studi ini, astronom juga mengetahui bahwa waktu revolusi planet ini sangat singkat, hanya 29,5 jam.

Drake Demming dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland yang tidak terlibat penelitian ini mengatakan, "WASP-33 b bisa membantu astronom menelaah planet panas yang karakteristisknya masih misteri."

Hal yang bisa dipelajari misalnya adanya planet berorbit dekat dengan bintangnya yang memiliki lapisan atmosfer luar lebih dingin dari lapisan dalamnya. Ini mengejutkan karena planet tersebut "dipanaskan" dari luar.

Deming mengatakan, fakta itu bisa berkaitan dengan adanya senyawa berbasis karbon yang mengubah cara atmosfer merespon radiasi. Senyawa kimia tertentu bisa terbentuk akibat sinar ultraviolet dari bintang.

"Ini pastinya akan menjadi planet yang ingin Anda lihat. Ini adalah kesempatan yang sangat langka untuk bisa mempelajari planet yang mengorbit pada bintang yang superpanas," pungkas Deming dalam sebuah sesi wawancara dengan New Scientist. (Yunanto Wiji Utomo)
http://nationalgeographic.co.id
Sumber: Kompas.com

Crop Circle

Apa yang membuat crop circle?

Oleh Raras Cahyafitri  | Senin, 24 Januari 2011 | alam dan lingkungan

Apa yang membuat crop circle?
John Evans/stock.xchng
 
Awal ditemukannya crop circle di dunia masih menjadi misteri. Tapi, para ahli crop circle menyebut selembar pamflet pada tahun 1678 merupakan bukti awal kasus pertama crop circle yang barhasil terekam. 

Pamflet berjudul The Mowing Devil ini menceritakan seorang petani yang menolak membayar upah para buruhnya. Si petani malahan mengatakan lebih suka jika iblis yang menyiangi pertaniannya. Malam itu, lahan pertanian si petani terbakar. Pada pagi harinya, sawah si petani telah tersiangi secara tidak alamiah, membentuk suatu pola.

Beberapa pendapat berkembang tentang penyebab munculnya pola ini, mulai dari faktor cuaca berupa hujan, hewan, hingga UFO. Penyebab munculnya crop circle di Sleman, Yogyakarta, masih belum diketahui pasti. 

Beberapa perusahaan sengaja membuat crop circle untuk mempromosikan produknya. Ada juga suatu daerah yang sengaja dibuatkan Crop circle untuk mendorong pariwisata.

Crop circle juga seringkali dikaitkan dengan pendaratan makhluk asing atau UFO (Unidentified Flying Object). Kerumitan pola geometris menjadi salah satu pendorong spekulasi ini. Di banyak kasus yang dianggap berkaitan dengan UFO, saksi mata mengaku melihat penampakan asing berupa sinar atau mendengar suara gemuruh. 

Fenomena di Sleman misalnya, warga setempat mengaku mendengar suara gemuruh pada dini hari, saat pola tersebut diduga terbentuk. Meskipun ada pula warga yang mengaku tidak mendengar apa-apa.
sourc : http://nationalgeographic.co.id

Dengarlah Lalat Bernyanyi Lagu Cinta

Oleh Alex Pangestu  | Kamis, 10 Maret 2011 | alam dan lingkungan

Dengarlah Lalat Bernyanyi Lagu Cinta
Darmizon A./Fotokita.net
 
Lalat jantan dengan spesies tertentu mendendangkan--atau lebih tepat disebut "mendengungkan"--lagu cinta yang membuat luluh para betina.

Ilmuwan di Institute of Molecular Pathology di Vienna berhasil merekam nyanyian lalat jantan spesies Drosophila melanogaster. Lalat itu "bernyanyi" dengan memperpanjang dan menggetarkan sayapnya.

Untuk telinga manusia, suara itu terdengar seperti dengungan. Bagi lalat betina, suara itu terdengar sebagai lagu cinta yang romantis yang membangkitkan gairah untuk bercinta.

Klik di sini untuk mendengarkan lagu cinta lalat jantan.

Dengan meneliti kebiasaan lalat ini, para peneliti ingin mengetahui hal yang memicu tingkah laku. Ahli neurobiologi Anne von Philipsborn telah mengetahui cara untuk membuat lalat jantan "bernyanyi" tanpa menghadirkan lalat betina. "Mereka bisa seperti dikontrol oleh pengendali jarak jauh," jelasnya.

Para peneliti memasangkan kanal ion yang sensitif terhadap temperatur ke sel saraf pada lalat. Kanal tersebut terbuka ketika temperatur mencapai 30 derajat Celcius sehingga dapat dilewati oleh molekul-molekul kecil. Aliran ion mengaktifkan sel saraf dan memicu hasrat. Dengan demikian, para ahli neurobiologi mengetahui dua pusat saraf pada lalat yang mengontrol nyanyian.

"Lokasinya terdapat di otak. Jaringan sel ini memperoleh perintah dari berbagai sumber. Apa pun yang lalat lihat, dengar, dan cium dilewatkan pada jaringan ini. Dengan informasi yang sudah pernah diperoleh sebelumnya, jantan bisa mengambil keputusan untuk menarik perhatian betina atau tidak," jelas peneliti.

Peneliti juga menjelaskan kalau ada sirkuit kedua yang berada di dada dan terhubung dengan otot yang menggerakkan sayap. "Inilah yang membuat gerakan pada sayap dan menghasilkan pola  nyanyian," kata Philipsborn.

Para peneliti akan melihat mekanisme yang mengontrol kebiasaan ini lebih jauh lewat penelitian berikutnya. "Kami ingin tahu cara sirkuit ini bekerja pada kondisi normal, ketika jantan bertemu dengan betina," kata Barry Dickson, direktur IMP. (Sumber: Discovery News)
http://nationalgeographic.co.id

Gunung Api Tidur Diperkirakan Bangun Lebih Cepat

Oleh Alex Pangestu  | Jumat, 11 Maret 2011 | alam dan lingkungan

Gunung Api Tidur Diperkirakan Bangun Lebih Cepat
Yohanes Prahara
 
Gunung api yang sedang tidur bisa bangun lebih cepat dari perkiraan.

Para ahli geologi dari University of Washington membuat model gunung api baru dan mereka mendapatkan bukti kalau gunung api tak aktif bisa bangun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. "Perpindahan panas ke sistem magma jauh lebih efisien dari yang pernah kami sangka," jelas George Bergantz, salah seorang ahli geologi yang turut dalam studi.

Gunung api memiliki bilik yang berisi bubur magma yang liat. Agar gunung api dapat kembali aktif, bubur ini harus dipanasi oleh magma baru dari lapisan Bumi yang lebih bawah. Menurut teori, butuh waktu ratusan hingga ribuan tahun agar panas bisa mencapai bilik dan membuat magma cukup cair untuk erupsi. Model gunung api yang baru mendapati kalau magma baru lebih mudah tercampur dengan bubur magma yang sudah ada di bilik. "Karena itulah 'kebangkitan' bisa terjadi lebih cepat," kata Bergantz.

Tim peneliti membandingkan model buatan mereka dengan dua erupsi, Gunung Pinatubo di Filipina yang meletus 1991 dan Soufriere Hills yang sedang meletus di daerah Montserrat. Peneliti menganalisis temperatur magma, ukuran bilik, serta segi fisik lain untuk mengetahui rentang waktu antara peringatan pertama hingga letusan.

Di Pinatubo, tim menemukan bahwa bilik magma butuh waktu 20 hingga 80 hari untuk aktif kembali. Berdasarkan teori konvensional, bilik ini harusnya aktif dalam waktu 500 tahun.

Meskipun aktif lebih cepat, Bergantz menjelaskan, "Model ini tidak memprediksikan kalau kebangkitan gunung api selalu berakhir pada letusan."

Michael Petronis, ahli geologi dari New Mexico Highlands University di Las Vegas, menyebutkan model ini merupakan hasil kerja yang baik. Meskipun demikian, ia menemukan beberapa kelemahan. "Proses pencampuran magma dikendalikan oleh kemampuan mengapung sehingga magma panas naik ke bilik penyimpanan dan mengubah bubur lengket. Teori ini tidak menjelaskan keseluruhan proses pencampuran," katanya. Ia menjelaskan kalau magma panas memang naik, tapi tidak akan tercampur dengan magma yang sudah ada di sana. "Magma itu tidak cukup panas untuk melelehkan segalanya," jelasnya.

Bergantz menjelaskan kalau model penelitiannya merupakan langkah pertama dari sebuah proses yang sangat rumit. "Masih sedikit hal dipahami," katanya. (Sumber: National Geographic News)
http://nationalgeographic.co.id

Go Green...HUTAN HIJAU

Jaga Hutan demi Air bersih

Oleh Gloria Samantha  | Selasa, 8 Maret 2011 | alam dan lingkungan

Jaga Hutan demi Air bersih
stock.xchng
 
World Resources Institute usulkan penjagaan hutan dalam rangka penyediaan air bersih untuk jangka waktu panjang.

Para peneliti dari WRI menjelaskan kalau sistem penyaringan yang berguna untuk memastikan air yang higienis menelan banyak biaya. "Butuh investasi hingga jutaan miliar dolar untuk pembangunan infrastruktur," demikian jelas peneliti dari World Resources Institute (WRI) belum lama ini. WRI lalu mengusulkan agar dana besar untuk pembuatan infrastruktur tersebut dimanfaatkan untuk dana perbaikan dan perlindungan hutan untuk waktu yang panjang. "Hutan yang secara alami melakukan penyaringan air," jelas peneliti dari WRI. 

New York merupakan contoh salah satu kota yang sudah menerapkan proses ini. Hasilnya, jutaan dolar bisa dihemat melalui konservasi hutan-hutan alam di sekitar.

Melalui berbagai perhitungan dan tinjauan, WRI menilai bahwa konservasi hutan adalah cara teramat efektif dalam penekanan biaya, tapi tetap menghasilkan air bersih--dan udara bersih. Metode ini juga cukup dapat diaplikasikan, terutama di negara-negara Amerika Serikat bagian selatan yang tercatat memiliki sekitar 29 persen area hutan. (Sumber: SeeSouthernForests.org)
source : http://nationalgeographic.co.id

Antartika, Benua Terdingin di Bumi

Malam telah larut. Jarum jam sudah menunjuk angka satu dini hari. Saya terpaku di depan komputer. Di layar terpampang orang-orang yang duduk, juga kadang lalu-lalang. Di headphone saya, suasana tak seperti layaknya jam satu malam. Suara gitar, nyanyian, tawa, dan canda teriring musik, saling tindih satu sama lain, seolah berusaha menepis kegelisahan di sanubari masing-masing. Terhubung melalui Skype, saya menunggu kabar melalui sekretariat Mahitala-Unpar, Bandung, dari orang-orang Indonesia pertama yang akan menapakkan kaki di puncak Gunung Vinson, gunung tertinggi di lempeng Benua Antartika.
Antartika merupakan benua terdingin, terkering, sering diembus angin kencang, juga mengandung es terbanyak di Bumi. Pada tanggal 21 Juli 1983, Vostok Station—sebuah stasiun milik Rusia yang terletak di tengah lempeng es Antartika Timur—mencatat temperatur terendah di muka Bumi, yaitu dengan kisaran -89,2 derajat Celcius. Dibangun sejak tahun 1957, stasiun itu mengadakan penelitian utama bekerjasama dengan pihak Prancis serta Amerika. Para peneliti melakukan pemboran menuju inti es, menembus lapisan sedalam 3,711 kilometer, guna memperoleh catatan iklim dalam kurun waktu hampir setengah juta tahun yang lalu.
Angin juga tak ragu berlari sekencang-kencangnya di benua yang terletak di Kutub Selatan Bumi ini. Di Teluk Commonwealth, pantai George V, tenggara Kutub Selatan, angin pernah tercatat berembus dengan kecepatan 200 mil per jam atau 321 kilometer per jam. Benua ini juga disebut benua terkering, karena hanya memiliki curah hujan rata-rata 50mm per tahun (bandingkan dengan Jakarta yang bisa memiliki curah hujan 100mm per dua jam, yang mengakibatkan munculnya banyak genangan pada tanggal 25 Oktober silam). Lapisan es paling tebal pun ditemukan di Wilkes Land yang lokasinya tak jauh dari Commonwealth Bay, dengan kedalaman 4,776 kilometer.
Bertolak dari Jakarta pada tanggal 28 November 2010, empat orang mahasiswa serta seorang alumni Unpar bertolak ke titik tertinggi Benua Antartika, yaitu Gunung Vinson yang memiliki ketinggian 4.892 meter di atas permukaan laut, sebagai salah satu upaya untuk menyambangi tujuh puncak tertinggi di tujuh lempengan benua planet ini.
Sempat tertahan di Union Glacier atau Patriot Hills (tempat pertama kali mereka mendarat di benua ini) selama satu malam, serta di salah satu titik pemberhentian saat menuju puncak, yaitu Vinson Base Camp selama 3 malam karena cuaca buruk, melalui cybercast yang diluncurkan oleh AAI (Alpine Ascent International) pada pukul 4.30 dini hari (sekitar pukul 18.30 waktu setempat), ternyata saat ini mereka masih menunggu agar cuaca menjadi lebih bersahabat, untuk melakukan pendakian akhir ke puncak. Semoga saja cuaca menjadi ramah, hingga malam berikutnya sang Merah Putih dapat menari-nari bersama angin untuk pertama kalinya di titik tertinggi Benua Antartika.
Dari berbagai sumber.
Posted by Titania Febrianti on December 14, 2010
souerce : http://notasijelajah.blog.nationalgeographic.co.id

5 ancaman keamanan internet di 2011

Dengan melihat tren di tahun 2010, SecurityNewsDaily membuat prediksi 5 ancaman keamanan internet yang harus diwaspadai tahun 2011.

Hacktivism
Para hacker aliran ini tidak membobol demi uang. Mereka membobol karena tidak sepaham dengan korban mereka. “Hacktivism merupakan bentuk demonstrasi baru di dunia maya,” ujar Sean-Paul Correll, peneliti dari PandaLabs.
Contoh kegiatan hacktivism adalah serangan DDoS–pengiriman data bertubi-tubi sehingga sebuah server situs web kewalahan melayani sehingga akhirnya berhenti bekerja–terhadap PayPal dan MasterCard pada bulan Desember karena kedua layanan finansial itu mengeblok transfer uang dari pengguna mereka ke WikiLeaks. Contoh lain adalah serangan DDos terhadap Motion Picture Association of America and the Recording Industry Association of America yang dilakukan oleh forum 4chan. Keduanya diserang karena membuat situs web The Pirate Bay ditutup.
Perangkat pintar
Popularitas ponsel pintar atau perangkat bergerak lain, seperti iPad, yang terhubung ke internet merupakan “mainan” baru bagi para penjahat. Target utama mereka, menurut perusahaan keamanan asal SecureWorks, adalah transaksi perbankan yang dilakukan lewat ponsel pintar atau perangkat pintar lain.
“Di mana ada uang, di situ ada penjahat,” kata Patricia Titus, Vice President & Chief Information Security Officer dari Unisys.
“Awan mendung”
Cloud computing adalah salah satu tren berkomputer di tahun 2010. Data ditaruh di internet, bisa diakses kapan saja dan di mana saja asalkan ada jaringan. Sebuah solusi yang jadi titik cerah bagi beberapa bisnis. Tapi, awan bisa mendung, bukan?
Contoh paling simpel adalah ditemukannya malware di tempat penyimpanan file Rapidshare. Malware bernama Trojan-Dropper.Win32.Drooptroop.jpa itu mengkhawatirkan, demikian menurut peneliti dari Kaspersky Lab Vicente Diaz, “Karena tidak tampak pada link Rapidshare dan dapat mengecoh perangkat keamanan biasa.”
Ketika semakin banyak perusahaan menggunakan sistem komputasi di awan ini, SecurityNewsDaily memprediksikan banyak pula hacker berkutat di situ.
Rekayasa sosial
Sophos menyebutkan, bulan Desember lalu ada pesan palsu menyebar lewat Twitter. Pesan menipu pengguna komputer sehingga mereka percaya komputer mereka terserang virus sehingga mereka terdorong mengunduh antivirus palsu yang link-nya disertakan dalam pesan itu pula.
Tipuan seperti ini bukan hal baru, tapi akan terus berlanjut di tahun 2011, bahkan dengan jumlah yang lebih banyak. “Sekitar 500 juta,” demikian sebut SecurityNewsDaily. Jumlah yang mirip dengan jumlah pengguna Facebook. “Rekayasa sosial lebih meyakinkan, lebih tak kentara, lebih luas penyebarannya, serta lebih profesional,” kata Baumgartner dari Kaspersky Lab.
Salah satu faktor yang bakal berkontribusi di rekayasa sosial adalah layanan penyingkat URL.  Layanan itu sering dipakai untuk mempersingkat URL panjang agar pas dengan situs web media sosial, seperti Twitter, yang membatasi jumlah karakter.
Seorang siswa ilmu komputer bernama Ben Schmidt bereksperimen dengan situs web penyingkat URL buatannya. Proyek yang disebut “Evil URL shortener” itu tidak hanya mempersingkat alamat URL, tapi juga melakukan serangan dengan teknik DDoS. “Ini bukti kalau situs web penyingkat bisa membawa orang ke mana saja,” kata Schmidt.
Stuxnet
Stuxnet adalah nama sebuah malware tipe worm yang mulai menyebar pada Juni 2010 dan diprediksi akan tetap jadi momok pada 2011. Worm yang menyerang sistem yang menggunakan peranti lunak Siemens dalam sistem pengendali industri ini ditemukan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran.
Diperkirakan, Stuxnet dikirim oleh negara tertentu, bukan oleh individual. Internet merupakan tempat baru bagi para negara untuk berperang, kata peneliti, dan akan berkembang pada 2011.
Contoh serangan yang dilancarkan oleh suatu negara lewat internet adalah serangan China ke Google dan 34 perusahaan lain pada Januari 2010. Serangan itu, menurut McAffee, sangat rumit.
Dari semua ancaman yang muncul, apa yang bisa kita lakukan? Paling tidak: hati-hati.

(Posted by Alex Pangestu on January 3, 2011) on
source : http://teknologi.blog.nationalgeographic.co.id

Kecepatan download dari masa ke masa

Tahun 1995, ketika internet masih bayi, untuk download sebuah file berukuran 1GB butuh waktu 1 hari, 19 jam, 1 menit, dan 24 detik. Sekarang, paling butuh 1 menit 24 detik.
Kaget kok bisa begitu cepat? Boleh, karena kecepatan rata-rata itu merupakan kecepatan ideal. Ingat, kecepatan itu dipengaruhi berbagai hal. Tapi, sekadar informasi saja, inilah sejarah kecepatan download dari masa ke masa yang dibuat oleh Tech Know Times. (Posted by Alex Pangestu on December 3, 2010).

source : http://teknologi.blog.nationalgeographic.co.id
 


Download Speeds Through the Years

Blog Archive