Kamis, 13 Januari 2011 kemarin Pameran Pariwisata Reiseliv 2011 terbesar di Skandinavia diselenggarakan di gedung pameran Norges Varemesse, Lillestrom, Norwegia. Paviliun Indonesia dinobatkan sebagai peserta internasional terbaik dari 44 negara peserta. Indonesia dipilih oleh tim juri yang berasal dari berbagai pihak, di antaranya penulis pariwisata, pengusaha travel biro. Tim diketuai Havard Hauglin dari Norges Varemesse.
Havard menilai paviliun Indonesia bernuansa Jawa dengan dominasi batik itu memiliki ciri khas unik dan autentik. Paviliun Indonesia berhasil menarik perhatian pengunjung terutama dengan tampilan seperangkat gamelan Jawa dan peragaan proses membatik.
Penghargaan diserahkan Ketua Panitia penyelenggara Reiseliv 2011 Torill Engelberg kepada Koordinator Umum Paviliun Indonesia Wening Esthyprobo. Momen terekam dalam After Six Party at Wallmans Salonger. Paviliun Indonesia terbilang sangat sederhana dibanding stand peserta lainnya yang dibangun kontraktor dan didukung brosur berkubik-kubik. Indonesia hanya mendapatkan sisa brosur London.
Stand Indonesia dengan kesederhanaan menampilkan kain Batik sebagai Nation Heritage yang telah diakui oleh UNESCO. Adanya nuansa Jawa beraroma malam dengan anggun sebagai luapan ide Dutabesar RI di Oslo, Esti Andayani.Selain menampilkan seperangkat gamelan Jawa, paviliun Indonesia juga menyajikan produk makanan seperti Kecap Sambel dari Bali Kitchen. Selain itu ada juga suguhan kuliner khas Indonesia berupa mie bungkus Indomie, permen jahe, lempeyek, lumpia, kue pukis, kopi Java.
Pameran ini juga diramaikan sebanyak 482 peserta dari industri pariwisata, perusahaan penerbangan seperti Turky Airways, Thai Airways, serta berbagai kedutaan maupun badan pariwisata nasional seperti dari Thailand, India, Malaysia, dan Norwegia.
Havard menilai paviliun Indonesia bernuansa Jawa dengan dominasi batik itu memiliki ciri khas unik dan autentik. Paviliun Indonesia berhasil menarik perhatian pengunjung terutama dengan tampilan seperangkat gamelan Jawa dan peragaan proses membatik.
Penghargaan diserahkan Ketua Panitia penyelenggara Reiseliv 2011 Torill Engelberg kepada Koordinator Umum Paviliun Indonesia Wening Esthyprobo. Momen terekam dalam After Six Party at Wallmans Salonger. Paviliun Indonesia terbilang sangat sederhana dibanding stand peserta lainnya yang dibangun kontraktor dan didukung brosur berkubik-kubik. Indonesia hanya mendapatkan sisa brosur London.
Stand Indonesia dengan kesederhanaan menampilkan kain Batik sebagai Nation Heritage yang telah diakui oleh UNESCO. Adanya nuansa Jawa beraroma malam dengan anggun sebagai luapan ide Dutabesar RI di Oslo, Esti Andayani.Selain menampilkan seperangkat gamelan Jawa, paviliun Indonesia juga menyajikan produk makanan seperti Kecap Sambel dari Bali Kitchen. Selain itu ada juga suguhan kuliner khas Indonesia berupa mie bungkus Indomie, permen jahe, lempeyek, lumpia, kue pukis, kopi Java.
Pameran ini juga diramaikan sebanyak 482 peserta dari industri pariwisata, perusahaan penerbangan seperti Turky Airways, Thai Airways, serta berbagai kedutaan maupun badan pariwisata nasional seperti dari Thailand, India, Malaysia, dan Norwegia.
Foto Courtesy : www.deplu.go.id
No comments:
Post a Comment