Perhelatan musik Axis Jakarta International Java Jazz Festival 2011 yang dihelat 4-6 Maret lalu berlangsung meriah dan sukses. Sejumlah musisi jazz nasional dan internasional sukses menghanyutkan ribuan penonton yang datang memadati Jakarta International Exhibition Expo. Penonton yang datang bukan saja berasal dari dalam negeri saja tapi juga dari berbagai negara. Java Jazz Festival 2011 tidak hanya menyajikan pertunjukan artis jazz lokal dan mancanegara tetapi kali ini pun memberi apresiasi terhadap pihak yang dianggap berjasa terhadap perkembangan musik jazz.
Di hari pertama, pertunjukan Carlos Santana merupakan pentas yang paling ditunggu-tunggu penonton. Sebanyak 10.000 tiket pertunjukan sang dewa gitar sudah ludes terjual sejak Rabu, 2 Maret 2011. Gitaris jazz asal Meksiko ini tampil memukau dengan membawakan beberapa lagu hitsnya seperti “Maria Maria”, “Black Magic Woman”, dan “Corazon Espinad”.
Gelaran Java Jazz hari kedua tetap disesaki oleh penonton yang mencapai kurang lebih 15.000 orang. Pementasan hari kedua itu menampilkan musisi unggulan George Benson dan Carlos Santana yang memukau untuk kedua kalinya. Sementara itu, musisi Indonesia yang tampil antara lain Simak Dialog band, Maliq and D`Essensial, Nial Djuliarso, Syaharani ESQIEF, Drew dan Elfa Singer-Kahitna-Elfa Student Choir dalam konser mengenang Elfa Secioria.
Hari terakhir di panggung utama, George Benson tampil memanjakan sekitar 2.000 penonton. Ini penampilan keduanya dalam ajang tahun ini dan penonton yang tetap saja membludak. Pria kelahiran 22 Maret 1943 ini tampil all out dengan diiringi bandnya, dengan membawakan sejumlah lagu yang sempat menjadi hits seperti “Nothing Gonna Change My Love for You” dan “The Greatest Love Of All”. Lagu-lagunya berhasil menghipnotis penonton untuk bernyanyi bersama. Ia memainkan sekitar 15 lagu selama 1,5 jam nyaris tanpa jeda. Dengan mengenakan kaos hitam dan jas warna biru, George Benson menyanyikan lagu pertamanya berjudul “In your eyes". Memasuki lagu ketiga, Benson mulai memamerkan kepiawaiannya memetik gitar. Tata lampu yang cukup apik dan ruangan yang memadai membuat penampilan Benson malam itu dengan bandnya ini makin memukau.
Di ruangan lain pada waktu yang hampir berbarengan, penyanyi Indonesia Shandy Shandoro juga menghibur pecinta jazz dengan tembang-tembang klasik dari dalam maupun luar negeri. Sekitar 10 lagu dimana separuhnya adalah lagu berbahasa Inggris yang sudah akrab di telinga masyarakat.
Pada hari terakhir tanggal 6 Maret di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik membuka pertunjukkan musisi legendaris George Benson di ruang D2 Axis Hall, JIExpo Kemayoran, Jakarta. Menbudpar mengaku senang pagelaran musik bertaraf internasional ini, "Ini bukti Jakarta aman, juga sebagai devisa yang besar, banyak pengunjung yang juga datang dari luar negeri”.
Foto Courtesy: Kompas Entertainment
No comments:
Post a Comment