oleh KORAN FESBUK pada 27 Maret 2011 jam 12:32
Topi memiliki sejarah yang cukup panjang.Zaman Mesir Kuno, topi telah ada dalam bentuk sederhana.Ini terlihat dari lukisan nisan di Thebes.Lain hal dengan bangsa Yunani dan Romawi, topi bagi mereka merupakan lambang status sosial.Bentuk topinya mengerucut ke atas, yang di sebut dengan topi Phyrgian. Abad ke-15, topi hanya dipakai oleh kaum adam sebagai penutup kepala.Sedangkan wanita memakai kerudung untukmenutup kepalanya. Pada abad ke-16, wanita sudah mulai memakai topi untuk menutup kepalanya atau sebagai mempermanis tampilan. Mulai saat inilah, topi dirancang lebih menarik dengan pemilihan sutera, kulit binatang, taffeta, dan beludru.
Pada masanya, topi semakin banyak digandrungi oleh kaum hawa. Dulunya bentuk topi wanita besar dengan tambahan detail berupa bunga, bulu, dan kain tule. Tahun 1920, kebanyakan wanita memotong rambutnya pendek. Jadi milliner, sebutan bagi pembuat topi, mendesain bentuk topi lebih sederhana. Muncullah topi cloche hat atau juga dikenal dengan topi lonceng. Pada tahun 1950, topi mulai terlupakan. Banyak salon yang menyediakan rambut palsu dan pewarnaan rambut yang membuat kebanyakan wanita tegiur. Lebih simple, pikir mereka. Lalu Lady Diana muncul dengan berbagai topinya yang semakin menambah keanggunannya sebagai wanita. Maka pada saat itu pulalah topi kembali dilirik. Para milliner muncul dengan inovatif dan kreasi yang menarik dalam mendesain tampilan topinya.
Kini, topi tidak hanya sekadar menjadi aksesoris pelindung kepala dari teriknya sinar matahari saja.Topi telah berkembang menjadi fashion atau atribut bergaya yang mampu menunjang penampilan Anda.Berbagai jenis topi unik pun menyerukan identitas dan gaya tersendiri.Lantas seperti apa jenis-jenis topi yang terpopuler..??
1. Fedora
Topi fedora termasuk salah satu aksesoris kepala yang kembali tren tahun ini. Bentuknya mirip topi koboi namun memiliki sisi tidak terlalu lebar. Topi ini juga begitu identik dengan pencitraan para detektif dan gangster. Bentuknya yang stylish serta mampu mengisyaratkan kesan dramatis belakangan ini. Sebut saja Justin Timbarlake dan Jason Marz, mereka sangat tergila-gila dengan topi model ini. (gambar 1a & b).
2. Baseball.
Baseball hat merupakan jenis topi yang pasti sering sekali Anda jumpai. Bahkan mungkin, Anda ataupun pasangan bisa saja memiliki koleksi topi ini bertumpuk-tumpuk di rumah. Bentuknya memang sederhana dan kasual, karenanya mampu dijadikan pilihan utama untuk dikenakan sehari-hari. (gambar 2).
3. Top Hat.
Topi yang modelnya tinggi ini biasanya juga disebut dengan istilah silk hat hingga stove pipe hat, karena bentuknya yang unik serta materialnya yang terbuat dari bahan sutera. Topi ini biasanya dikenakan sebagai fashion statement atau Anda pasti sering melihatnya dikenakan oleh para pesulap saat sedang beraksi. (gambar 3a & b).
4. Gatsby (Newsboy Cap).
Topi jenis Garsbay ini memiliki model yang nyaris datar dengan rangka topi yang sedikit melengkung. Topi ini juga dikenal dengan sebutan newsboy cap. Bentuknya yang simple membuat topi yang satu ini pun cocok untuk dikenakan sehari-hari di waktu santai. Topi jenis ini populer pada abad 19 dan awal abad 20. Topi jenis ini paling sering digunakan oleh pegolf. (gambar 4a & b).
5. Bowler.
Topi jenis ini identik dengan simbol elegan dan mapan. Memang sesuai sejarahnya, topi berbentuk bulat ini mulai diperkenalkan pada 1849 di Inggris, dan begitu populer di kalangan kelas pekerja menengah ke atas yang berlangsung semasa Victorian Era. Topi jenis ini sering menjadi pilihan selebriti Hollywood untuk memaksimalkan penampilannya. (gambar 5).
6. Akubra.
Mirip fedora dengan brim yang lebih lebar tapi bukan Cowboy Hat, khas Australia.
(gambar 6).
7. Boater.
Topi jenis ini biasanya digunakan saat cuaca sedang hangat gan. Sering terlihat di jalanan saat musim panas.
(gambar 7)
(KF-Koran Warga/v/berbagai sumber)
Pada masanya, topi semakin banyak digandrungi oleh kaum hawa. Dulunya bentuk topi wanita besar dengan tambahan detail berupa bunga, bulu, dan kain tule. Tahun 1920, kebanyakan wanita memotong rambutnya pendek. Jadi milliner, sebutan bagi pembuat topi, mendesain bentuk topi lebih sederhana. Muncullah topi cloche hat atau juga dikenal dengan topi lonceng. Pada tahun 1950, topi mulai terlupakan. Banyak salon yang menyediakan rambut palsu dan pewarnaan rambut yang membuat kebanyakan wanita tegiur. Lebih simple, pikir mereka. Lalu Lady Diana muncul dengan berbagai topinya yang semakin menambah keanggunannya sebagai wanita. Maka pada saat itu pulalah topi kembali dilirik. Para milliner muncul dengan inovatif dan kreasi yang menarik dalam mendesain tampilan topinya.
Kini, topi tidak hanya sekadar menjadi aksesoris pelindung kepala dari teriknya sinar matahari saja.Topi telah berkembang menjadi fashion atau atribut bergaya yang mampu menunjang penampilan Anda.Berbagai jenis topi unik pun menyerukan identitas dan gaya tersendiri.Lantas seperti apa jenis-jenis topi yang terpopuler..??
1. Fedora
Topi fedora termasuk salah satu aksesoris kepala yang kembali tren tahun ini. Bentuknya mirip topi koboi namun memiliki sisi tidak terlalu lebar. Topi ini juga begitu identik dengan pencitraan para detektif dan gangster. Bentuknya yang stylish serta mampu mengisyaratkan kesan dramatis belakangan ini. Sebut saja Justin Timbarlake dan Jason Marz, mereka sangat tergila-gila dengan topi model ini. (gambar 1a & b).
2. Baseball.
Baseball hat merupakan jenis topi yang pasti sering sekali Anda jumpai. Bahkan mungkin, Anda ataupun pasangan bisa saja memiliki koleksi topi ini bertumpuk-tumpuk di rumah. Bentuknya memang sederhana dan kasual, karenanya mampu dijadikan pilihan utama untuk dikenakan sehari-hari. (gambar 2).
3. Top Hat.
Topi yang modelnya tinggi ini biasanya juga disebut dengan istilah silk hat hingga stove pipe hat, karena bentuknya yang unik serta materialnya yang terbuat dari bahan sutera. Topi ini biasanya dikenakan sebagai fashion statement atau Anda pasti sering melihatnya dikenakan oleh para pesulap saat sedang beraksi. (gambar 3a & b).
4. Gatsby (Newsboy Cap).
Topi jenis Garsbay ini memiliki model yang nyaris datar dengan rangka topi yang sedikit melengkung. Topi ini juga dikenal dengan sebutan newsboy cap. Bentuknya yang simple membuat topi yang satu ini pun cocok untuk dikenakan sehari-hari di waktu santai. Topi jenis ini populer pada abad 19 dan awal abad 20. Topi jenis ini paling sering digunakan oleh pegolf. (gambar 4a & b).
5. Bowler.
Topi jenis ini identik dengan simbol elegan dan mapan. Memang sesuai sejarahnya, topi berbentuk bulat ini mulai diperkenalkan pada 1849 di Inggris, dan begitu populer di kalangan kelas pekerja menengah ke atas yang berlangsung semasa Victorian Era. Topi jenis ini sering menjadi pilihan selebriti Hollywood untuk memaksimalkan penampilannya. (gambar 5).
6. Akubra.
Mirip fedora dengan brim yang lebih lebar tapi bukan Cowboy Hat, khas Australia.
(gambar 6).
7. Boater.
Topi jenis ini biasanya digunakan saat cuaca sedang hangat gan. Sering terlihat di jalanan saat musim panas.
(gambar 7)
(KF-Koran Warga/v/berbagai sumber)

Branding baru pariwisata Wonderful Indonesia mengacu pada 5 kreteria yaitu: nature, culture, people, food, and money. Kelima kreteria tersebut diangkat berdasarkan pengalaman saat menerima penghargaan The Best Destination Island in the World oleh Travel and Leisure Magazine di New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Penilaian oleh Majalah pariwisata terbesar pariwisata itu berdasarkan vote wisatawan dunia bahwa
Acara peluncuran buku “Kelenteng-kelenteng Kuno di Indonesia” yang ditulis Asti Kleinsteuber dan Syagri M. Maharadjo dari tim Genta difasilitasi Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) dan Kemenbudpar. Buku setebal 420 halaman itu menampilkan foto-foto tentang keindahan dan keunikan kelenteng kuno yang banyak terbesar di tanah air. Dalam terbitan edisi pertama, buku tersebut dicetak sebanyak 2.000 eksemplar.
Kamis malam, 17 Februari 2011 grup musik heavy metal legendaris asal Inggris Iron Maiden berhasil memukau puluhan ribu penggemar fanatiknya yang tumpah ruah selama dua jam non stop di
Kompetisi tahun ini terdiri dari 7 tahap sejauh 813 km melintasi rute-rute dengan pemandangan indah di 12 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Tahap pertama akan berlangsung sepenuhnya di sekitar kota
WARTAPEDIA - Media massa sebagai hak kemerdekaan rakyat memang dituntut berpihak pada rakyat. Namun banyak juga media yang tidak pro rakyat dan justru berkoalisi dengan pemerintah.