Visit My Awesome Photo's Galleries Other World's, Click Here to see!

Search This Blog

Monday, March 14, 2011

Tsunami Disaster

Fakta-fakta Seputar Tsunami

Oleh Gloria Samantha  | Senin, 14 Maret 2011 | alam dan lingkungan

Fakta-fakta Seputar Tsunami
Dave Gostisha/stock.xchng
 
Berikut ini adalah fakta-fakta mengenai tsunami, mulai dari penyebab, peringatan, sampai hal yang perlu dilakukan ketika tsunami mengancam.

Berdasarkan U.S Geological Survey, gempa tersebut berada di urutan kelima terluas dampaknya di seluruh dunia, sejak 1900. Bagi Jepang, gempa ini merupakan gempa terkuat selama 140 tahun. Tsunami yang mengikutinya mencapai ketinggian hingga 10 meter.

Tsunami merupakan beberapa gelombang laut yang disebabkan oleh gempa Bumi bawah laut, longsor, atau ledakan gunung. Tsunami juga bisa disebabkan oleh jatuhnya meteor di laut.

Ilmuwan pernah temukan bukti kalau beberapa tsunami besar terjadi akibat tumbukan asteorid. Saking besarnya tsunami tersebut, hanya gunung tertinggi 3,5 miliar tahun yang lalu yang "selamat". Garis pantai dan kepulauan berubah drastis. Kehidupan nyaris punah.

Gempa Bumi baru bisa memicu tsunami apabila menyebabkan pergerakan di dasar laut yang mengakibatkan pergerakan air secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak.

Tsunami bukan hanya satu gelombang besar, tapi rentetan gelombang. Gelombang yang mematikan belum tentu gelombang yang pertama.

Kata "tsunami" sendiri berasal dari bahasa Jepang, mengingat fakta bahwa Jepang merupakan negara yang cukup sering dilanda tsunami. Dalam beberapa abad terakhir, sudah ada ribuan warga Jepang yang tewas karena menjadi korban tsunami.

Gelombang tsunami bisa melintasi samudra tanpa kehilangan energi. Gelombang tsunami yang dipicu gempa di Sumatra pada tahun 2004 bergerak sejauh 5.000 kilometer sampai Afrika dengan tenaga yang cukup untuk merusak gedung dan membahayakan manusia.

Tsunami bisa memiliki kecepatan 800 kilometer per jam, melintasi lautan tanpa terdeteksi selama sehari atau kurang. Ilmuwan bisa mendeteksi waktu tiba tsunami dengan memperhitungkan kedalaman air, jarak, dan kejadian yang memicu tsunami.

Tinggi tsunami mungkin kurang dari 30 sentimeter di laut terbuka. Tapi Karena kecepatannya yang tinggi--beberapa gelombang bisa secepat pesawat jet--dan mencapai daerah pantai yang dangkal, tinggi gelombang meningkat akibat air di bagian atas bergerak lebih cepat daripada bagian bawah.

Secara alamiah, pantai biasanya memiliki pemecah gelombang tsunami sehingga dampaknya tidak terlalu besar di daratan. Karang, muara, dan teluk merupakan contoh peredam alami tsunami.

Tsunami yang terjadi di Aceh dinilai sebagai tsunami paling mematikan. Lebih dari 200 ribu orang meninggal dan masih banyak orang yang hilang. Tsunami paling mematikan sebelumnya terjadi pada tahun 1781 di Laut China Selatan, diperkirakan menewaskan 40 ribu orang. Tahun 1883, letusan Krakatau menyebabkan tsunami dan menewaskan 36.500 orang.

Daerah Pasifik merupakan zona tsunami paling aktif, menurut NOAA.

Peringatan dini tsunami yang alami: gempa Bumi. Jika terjadi gempa, orang-orang diperingatkan agar menjauh dari daerah pantai.

Para saksi mata menyebutkan kenaikan atau penyurutan air laut sering jadi tanda-tanda tsunami. Banyak korban menghilang saat tsunami terjadi di Aceh karena orang-orang mendekat ke laut saat air laut surut. Para ahli menjelaskan kalau surutnya air laut itu bisa jadi tanda bahwa sekitar 5 menit lagi akan terjadi tsunami.

Bahaya tsunami bisa terjadi dalam waktu beberapa jam setelah gelombang pertama. Gelombang tsunami lain bisa datang dalam waktu 5 menit hingga 1 jam. (Sumber: National Geographic News)
 
source : http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/732/faktafakta-seputar-tsunami

Translate 4 Blog

Translator Website - Horizontal


Translate model horizontal by. google ini tersedia dari berbagai bahasa di dunia, memudahkan pengunjung (visitor) yang berbeda bahasa dengan anda untuk menjelajahi halaman (page) situs web/blog anda. Sekarang silahkan kopi dan pasang kode Widget penerjemah halaman (page) situs web/blog dibawah ini di wiebsite/blog anda untuk menggunakannya.


source : http://filerakyat.blogspot.com/2010/10/translator-website-horizontal.html

Tempel Jam Pada Blog


Banyak sekali trik yang kita lakukan untuk menaikkan Traffic pengunjung pada blog kita, Salah satu cara adalah dengan membuat tampilan blog/website kita semenarik mungkin. Kali ini saya ingin berbagi tips dengan kawan-kawan, mengenai cara memasang Jam Unik di blog/website kita. Tanpa basa-basi lagi Berikut adalah langkah-langkah pembuatannya :
  1. Kunjungi URL http://www.clocklink.com/gallery.php
  2. Akan tampil berbagai macam model jam yang ingin kita pergunakan, pilih salah satunya (sebagai contoh kita pilih tema Analog)
  3. Pilih model Jam Analog yang menurut anda cocok dengan blog/website, lalu klik View HTML tag pada bagian bawah gambar contoh jam tersebut.
  4. Akan muncul tampilan window baru untuk User License Agreements nya, Klik Accept untuk melanjutkan (dengan meng-klik tombol Accept, berarti kita telah menyetujui segala aturan diberlakukan untuk memasang fasilitas ini)
  5. Setelah meng-klik tombol Accept, kita akan dibawa ke sebuah halaman pengaturan Jam yang ingin kita pasang, Sesuaikan warna dan ukuran jam tersebut dengan blog/website anda. Lalu Copy Script JavaScript yang berada pada kotak textarea pada bagian bawah halaman, atau Script tag html untuk embed Jam tersebut. (Silahkan dipilih salah satu Script)
  6. Paste tag tersebut kedalam sidebar blog anda, atau pada halaman Blog/Website yang anda kehendaki.
  7. Selamat, Blog/Website anda terlihat lebih menarik ;)
Selain Widget Jam diatas, anda juga dapat memasang widget lainnya untuk mempercantik blog/website anda, silahkan Googling untuk widget lainnya. atau anda dapat mencoba Widget Kurc BCA pada tulisan saya lainnya

Sumber Memasang Jam Unik di Blog | Sebuah Catatan
Website : http://wan.web.id
source : http://wan.web.id/memasang-jam-unik-di-blog.html

Bisnis Online; Prospek Bisnis Online yang Menjanjikan

Hampir semua orang punya cita-cita ingin memiliki bisnis sendiri.
Tapi sering kali, mereka bingung bagaimana memulainya, bisnis apa
yang harus mereka geluti dan bagaimana pula prospeknya.


Kebetulan "INC" -media bisnis terkemuka di Amerika- belum lama ini
merilis informasi penting bagi para pebisnis yang ingin mengetahui
bisnis yang prospeknya paling menjanjikan hingga lebih dari 10
tahun mendatang. Mereka adalah:
=> Internet Bisnis, data processing dan jasa informasi lainnya
=> Sistem komputer dan jasa yang berhubungan dengannya
=> Sofware
=> Jasa ketenagakerjaan
=> Konsultasi: management,science, dan teknis
=> Home Health Care
=> Jasa penasihat keuangan pribadi
=> Jasa perawatan anak
=> Seni, hiburan dan rekreasi
=> Fim/video
Dari data tersebut, terlihat bisnis nomor SATU yang paling
menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang adalah internet
bisnis
Revolusi informasi memang tengah berjalan. Seperti juga ketika
mobil yang merevolusi kereta kuda, kamera digital yang mulai
menggantikan kamera manual dan kini INTERNET juga telah mengubah
kebiasaan masyarakat dalam mencari informasi dan berbisnis.
Dan sekarang kita atau setidaknya anak muda sekarang yang menjadi
future market- semakin sering mendengar kata-kata seperti ini,
‘Lihat di internet aja’ atau ‘Cari di internet aja’. 
Apapun, mulai dari membandingkan harga gadget, booking tiket
pesawat, lihat berita terkini, lihat iklan penjualan rumah atau
mobil, beli macam-macam barang, dan masih banyak lagi. "Apapun
bisnisnya", internet tempat jualannya :-)
Internet memang tempat menjadi pemasaran produk dan jasa yang
paling menjanjikan saat ini. Karena jangkauan yang luas,
ke seluruh dunia. Selain itu juga karena pasarnya yang tertarget
dan sistem otomatisasinya, membuat pemasaran jadi lebih efektif
dan efisien dari segi biaya, waktu dan tenaga.
Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan-kelebihan dalam memasarkan
suatu bisnis melalui internet.
source : http://resiandriani.com/category/artikel/bisnis-internet/

Mati Sia-sia nih Ikan Paus

Gemuruh Air dan Misteri Matinya 100 Paus


WELLINGTON, KOMPAS.com — Lebih dari 100 ikan paus pilot mati karena terdampar secara massal di satu pantai terpencil di Selandia Baru, kata beberapa pejabat pelestarian alam, Senin (21/2/2011).
Beberapa pendaki pada Minggu (20/2/2011) juga menemukan 107 ikan paus yang terdampar di pantai Stewart Island, di lepas pantai di sebelah barat daya South Island.
Beberapa ikan paus dilaporkan sudah mati, dan petugas DOC harus menyuntik mati 48 ikan paus lainnya sebab tak ada harapan untuk bisa mengirim mereka ke laut lagi.
“Kami segera menyadari bahwa diperlukan setidaknya 10 sampai 12 jam sebelum dapat mengirim mereka kembali ke laut, dan mengingat cuaca panas, kering, banyak ikan paus lagi akan mati,” kata petugas.
Juru bicara DOC mengatakan, topan juga menerjang pantai di dekat Mason Bay, tempat ikan paus tersebut terdampar, sehingga berbahaya jika orang berusaha mengembalikan ikan paus itu ke laut. “Kami khawatir akan membahayakan keselamatan staf dan relawan,” katanya.
Ikan paus pilot dengan panjang tubuh sampai enam meter adalah makhluk mamalia laut yang biasa terlihat di perairan Selandia Baru.
Peristiwa ikan paus terdampar massal biasa terjadi di pantai yang menghampar di negeri tersebut. Awal Februari, 14 ikan paus mati setelah terdampar di pantai di dekat kota wisata Nelson di South Island. Sebelumnya, 24 ikan paus mati bulan Januari di dekat Cape Reinga di bagian utara jauh negeri itu.
Apa penyebabnya?
Para ilmuwan tak yakin penyebab kematian ikan paus pilot itu karena membiarkan diri mereka terdampar di pantai, alias bunuh diri massal. Mereka berspekulasi, itu mungkin terjadi ketika suara bergemuruh di air dangkal.
Spekualasi lain, ada rombongan ikan paus pilot yang sakit bergerak menuju pantai dan yang lain mengikuti hingga terdampar. Namun, penyebab pastinya masih misteri hingga kini.
Source : http://toelank.wordpress.com/2011/02/21/gemuruh-air-dan-misteri-matinya-100-paus/

ATLANTIS..? INDONESIA..!

Nusantara Memendam Atlantis?

 
Gambaran Kota Atlantis yang hilang ditelan lautan (The Sun)
Atlantis adalah misteri yang menggoda para ilmuwan, dan kaum spritualis untuk menelisik kembali peradaban maju manusia yang, konon, hilang. Setidaknya, ribuan buku telah ditulis ihwal legenda itu.
Pada mulanya adalah Plato (427-347 SM), filsuf Yunani, mencatat cerita soal benua hilang itu dalam dua karyanya, Timaeus dan Critias. Keduanya adalah karya terakhir Plato, yang ditulis pada 347 SM. Pada tahun sama pula Plato meninggal. Dikisahkan di kedua karya itu, Atlantis adalah kota dengan peradaban tinggi dan teknologi sangat maju.
Atlantis, kata Plato, punya kekuatan maritim dahsyat, dan berada di depan “Pilar-pilar Hercules.” Tanahnya subur, rakyatnya makmur. Dia semacam surga di bumi, yang wilayahnya meliputi barat Eropa hingga Afrika. Plato mengatakan, Atlantis  hadir sekitar 9.000 tahun sebelum mazhab Solon, atau 9.600 tahun sebelum zaman Plato hidup.
Kejayaan Atlantis, kata Plato, mulai pudar setelah gagal menguasai Athena, negeri para dewa dan dewi. Petaka menimpa Atlantis sehingga pulau itu hilang ditelan laut dalam hitungan hari. Para penghuni yang selamat pergi mencari tempat baru. Atlantis akhirnya menjadi “surga yang hilang.”
Memang, banyak orang ragu pada cerita Plato yang mirip dongeng itu. Tapi, seperti dijelaskan Alan Cameron dalam buku “Greek Mythography in the Roman World” terbitan Oxford (2004), mitologi adalah tiang bagi budaya elit bangsa Yunani. Meski banyak yang meragukan kebenarannya, tapi kisah itu bisa jadi refleksi peristiwa tertentu di masa lalu.
Atlantis, misalnya, menjadi diskusi menarik setelah Zaman Pencerahan. Ada bantahan, parodi, hingga penjelasan ilmiah. “Tampaknya hanya di zaman modern orang-orang menganggap serius kisah Atlantis,” tulis Cameron.
Ada yang menyebut cerita itu diilhami kisah masa lalu, seperti letusan Gunung Thera atau Perang Troya. Atau simak juga klaim bahwa Plato terilhami sejumlah peristiwa kontemporer di masanya, seperti runtuhnya dinasti Helike pada 373 SM. Atau, gagalnya invasi militer Athena atas Pulau Sisilia pada perang tahun 415-413 SM.
Di awal peradaban moderen, kisah Atlantis itu dihidupkan kembali oleh para penulis aliran humanis di era Renaissance Eropa. Salah satunya Francis Bacon, yang menerbitkan esei berjudul “New Atlantis” pada 1627.
Dalam tulisannya, Bacon melihat Atlantis sebagai suatu masyarakat utopis yang dia sebut Bensalem. Letaknya di pesisir barat benua Amerika. Penulis lain tak mau kalah. Olaus Rudbeck, melalui tulisannya pada 1679, beranggapan Atlantis berada di negara kelahirannya, Swedia. Negara itu disebut Rudbeck sebagai awal lahirnya peradaban, termasuk bahasa.
Ilmuwan kenamaan Inggris, Sir Isaac Newton pun unjuk pendapat. Pada 1728, penemu teori gravitasi itu menerbitkan karya berjudul “The Chronology of the Ancient Kingdoms Amended.”  Newton juga penasaran mempelajari penjelasan mitologis terkait Atlantis.
Meski tak menyinggung khusus Atlantis, Newton memaparkan peristiwa bersejarah di sejumlah tempat, yang punya masa gemilang mirip Atlantis versi Plato. Misalnya,  kejayaan Abad Yunani Kuno, Kekaisaran Mesir, Asuriah, Babilonia, Kuil Salomo, dan Kerajaan Persia.
Mitologi Atlantis juga membuat rezim Nazi di Jerman terusik. Pada 1938, seorang pejabat tinggi polisi khusus Nazi, Heinrich Himmler, kabarnya membentuk tim ekspedisi ke Tibet. Soalnya, ada cerita Atlantis itu dibangun bangsa Arya, nenek moyang orang-orang Jerman. Misi itu gagal. Keyakinan Nazi itu belakangan diragukan sejumlah ilmuwan.
Jejak di Nusantara
Perburuan, dan spekulasi keberadaan Atlantis terus dicari sepanjang zaman. Sejumlah karya lahir, dan menunjukkan daerah tertentu diduga bagian dari ‘Kejayaan yang Tenggelam’ itu.
Indonesia juga masuk dalam daftar spekulasi para peneliti dan peminat mitologi Atlantis. Misalnya, Profesor Arysio Santos dari Brazil. Dia geolog dan fisikawan nuklir. Lalu, ada ahli genetika dari Oxford, Inggris, Profesor Stephen Oppenheimer. Keduanya menduga wilayah Indonesia memendam sisa-sisa ‘Surga Yang Hilang’ itu.
Santos menampilkan peta wilayah Indonesia dalam bukunya yang terbit pada 2005, “Atlantis: The Lost Continent Finally Found.” Benua hilang itu kemungkinan berada di sebagian Indonesia dan Laut China Selatan, demikian keyakinan Santos. Dalam karya itu, dia mengklaim telah melakukan riset perbandingan, seperti kondisi wilayah, cuaca, potensi sumber daya alam, gunung berapi, dan pola hidup masyarakat setempat.
Dalam buku itu, dia berhipotesis, wilayah Nusantara dulunya adalah Atlantis. Bagi Santos, indikasi itu antara lain soal luas wilayah. Seperti dikatakan Plato, Atlantis “lebih besar dari gabungan Libya (Afrika Utara) dan Asia (Minor)”. Indonesia, oleh Santos, dianggap cocok dengan karakter geografi itu.
Video wawancara Santos di laman YouTube, menampilkan dia tak ragu bahwa Atlantis benar-benar ada, dan bukan sekedar mitos. Santos menjelaskan mengapa selama ini para ilmuwan gagal menemukan Atlantis, dan ragu akan keberadaan kota yang hilang itu. “Karena mereka mencarinya di tempat yang salah. Mereka mencarinya di Laut Atlantis,” kata dia dalam wawancara di YouTube, seperti dimuat laman Hubpages.
Anggapan Atlantis berada di Samudera Atlantis, memang logis. Namun, itu bukan lokasi yang tepat. “Atlantis berada di Lautan Hindia [Indonesia], di belahan lain bumi,” kata dia. Di belahan bumi timur itulah, peradaban bermula. Namun, kata dia, Samudera Hindia atau Laut China Selatan sebagai lokasi Atlantis hanya batasan. “Lebih pastinya di Indonesia,” lanjut Santos.
Sebelum zaman es berakhir 30.000 sampai 11.000 tahun  lalu, di Indonesia terdapat daratan besar. Saat itu permukaan laut 150 meter lebih rendah dari yang ada saat ini. Di lokasi itulah tempat adanya peradaban. Sementara, sisa bumi dari Asia Utara, Eropa, dan Amerika Utara masih diselimuti es.
Pulau-pulau yang tersebar di Indonesia dianggap sebagai puncak gunung, dan dataran tinggi dari suatu benua yang tenggelam akibat naiknya permukaan air laut, dan amblesnya dataran rendah di akhir Masa Es Pleistocene. Itu terjadi sekitar 11.600 tahun lampau. “Itu adalah rentang waktu sama dengan dipaparkan Plato dalam dialog ciptaannya saat menyinggung Atlantis,” tulis Santos pada bagian pendahuluan di bukunya.
Berbeda dengan keyakinan para peneliti sebelum atau pada generasi Santos, dia pun optimistis bahwa Indonesia, yang disebut sebagai bekas peninggalan Atlantis, menjadi cikal bakal lahirnya sejumlah peradaban kuno.
Para penghuni wilayah yang selamat dari naiknya permukaan air laut dan letusan gunung berapi akhirnya berpencar mencari tempat-tempat. Mereka “pindah ke wilayah-wilayah yang kini disebut India, Asia Tenggara, China, Polynesia, Amerika, dan Timur Dekat,” tulis Santos.
Penjelasan serupa juga dikemukakan penulis asal Inggris, Stephen Oppenheimer, dalam buku “Eden in The East: The Drowned Continent of Southeast Asia” (1998). Dia menulis suatu benua yang tenggelam akibat banjir bandang, dan naiknya permukaan air laut sekitar 7.000 hingga 14.000 tahun yang lampau.
Wilayah yang tenggelam itu berada di wilayah yang kini disebut sebagai Asia Tenggara. Oppenheimer menyebut benua tenggelam itu sebagai Sundaland. Para penghuni yang selamat saat itu lalu menyebar ke berbagai tempat hingga ke Eropa, membawa budaya dan pola hidup mereka. Itu sebabnya Oppenheimer berasumsi asal-usul ras Euroasia di Eropa bisa ditelusuri di Asia.
Oppenheimer pun yakin bahwa para penghuni Sundaland saat itu punya peradaban maju dari wilayah-wilayah lain. “Mereka sudah mengembangkan pola menyambung hidup, dari sekadar berburu binatang menjadi bertani, berkebun, mencari ikan, bahkan perdagangan melintas laut. Semua itu sudah dilakukan sebelum 5.000 tahun yang lampau,” demikian penggalan asumsi dari Oppenheimer.
Sejarah selama ini mencatat induk peradaban manusia modern berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia. Tetapi, menurut dia, nenek moyang dari induk peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut Sundaland, atau Indonesia.
Apa buktinya? “Peradaban agrikultur Indonesia lebih dulu ada dari peradaban agrikultur lain di dunia,” kata Oppenheimer dalam diskusi bedah bukunya di Jakarta, Oktober 2010. Tentu, pendapat ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Universitas Oxford itu, memberi paradigma berbeda dari yang ada selama ini bahwa peradaban paling awal berasal dari Barat.
Berbeda dengan Santos, Oppenheimer tak langsung menyimpulkan Sundaland adalah Atlantis. Dia sendiri mengakui butuh penelitian lebih lanjut, dan berharap ada kerjasama dengan peneliti di Indonesia, untuk menjelaskan Sundaland adalah Surga yang Tenggelam itu. Tapi, Oppenheimer meyakini Sundaland di wilayah Nusantara itu punya peradaban sangat maju di masanya.
Ilmu semu?

Pendapat Santos dan Oppenheimer mengenai jejak Atlantis dan Indonesia sebagai bekas pusat peradaban itu di satu sisi mengundang pesona. Tapi tak semua pihak percaya atas klaim itu. Menariknya, justru ilmuwan Indonesia sendiri mengkritik pandangan dua pengamat asing itu.
Profesor Riset Astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, meragukan cerita Atlantis itu. Bagi Djamaluddin, kisah Atlantis itu hanya sekadar cerita, dengan nilai ilmiah yang minim.
Dengan kata lain, penjelasan Atlantis yang dilontarkan para peneliti selama ini masuk dalam pseudosains, atau ilmu semu. “Ini bukan ilmiah. Ini pseudosains. Antara cerita dengan fakta ilmiah itu bercampur di sana,” kata ilmuwan Indonesia, Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan VIVAnews beberapa waktu lalu.
Tapi kata Djamaluddin, Atlantis tak lebih dari sekadar cerita karangan Plato yang melegenda. “Kalau itu dijadikan fakta ilmiah sejarah geologi, Plato itu hanya berdasarkan pemahaman dia. Plato tak menyebutkan data,” jelas Djamaluddin.
Peneliti lulusan lulusan Kyoto University, Jepang, itu juga menilai sejarah geologi tak memperlihatkan Indonesia adalah Atlantis. “Tulisan sejenis Santos ini sudah beredar lama. Itu hanya dugaan saja,” ujarnya.
Bantahan lain, misalnya datang dari geolog senior dari BP Migas, Awang Satyana. Dalam satu acara bedah buku Santos, sekitar dua tahun silam, Awang mengatakan Santos tak mengajukan bukti dan argumentasi geologi.
Sundaland, kata Awang, adalah paparan benua stabil yang tenggelam 15.000 – 11.000 tahun lalu oleh proses deglasiasi akibat siklus perubahan iklim.   “Bukan oleh erupsi volkanik. Erupsi supervolcano justru akan menyebabkan musim dingin dalam jangka panjang,” ujar Awang.
Bahkan soal migrasi manusia Sundaland ke sekujur bumi, kata Awang, berlawanan dengan bukti penelitian migrasi manusia modern secara biomolekuler.
Pakar geologi dari Universitas Padjajaran, Oki Oktariadi, mengingatkan dugaan lokasi Atlantis bukan hanya Indonesia. Ada banyak wilayah seperti Andalusia, Pulau Kreta, Santorini, Tanjung Spartel, Siprus, Malta, Ponza, Sardinia, Troy, dan lain-lain.
“Hasil penelitian terbaru oleh Kimura’s (2007) menemukan beberapa monumen batu di bawah perairan Yonaguni, Jepang yang diduga sisa-sisa dari peradaban Atlantis atau Lemuria,” demikian paparan Oktariadi dalam makalahnya yang berjudul “Benarkah Sundaland itu Atlantis yang Hilang?”
Walau kebenarannya masih diragukan, bagi Oktariadi, penelitian itu punya nilai positif bagi Indonesia. Setidaknya, negeri ini lebih dikenal di dunia internasional, khususnya di antara para peneliti di berbagai bidang. “Pemerintah Indonesia perlu menangkap peluang ini,”  tulis Oktariadi. (np)
• VIVAnews
Source : http://toelank.wordpress.com/2011/03/01/nusantara-memendam-atlantis/

Cinema I Am Number Four

Download Film I AM NUMBER FOUR


Dated Released : 18 February 2011
Quality : [TS-Kualitas Buruk]
Info : imdb.com/title/tt1464540/
Lihat : trailer
Starring : Alex Pettyfer, Timothy Olyphant, Dianna Agron
Genre : Action | Sci-Fi | Thriller
—————————————-
Uploader by Download File [400MB-mkv]|eu
[subtitle menyusul]
——————————————————————————————-
Alternatif Link:
[TS-Kualitas Buruk|400MB-mkv]|eu
Download Files: part1part2
————————————————–
[TS-Kualitas Buruk|400MB-mkv]|mediafire|password=cinema3satu
Download Files: part1part2
———————————————-
[TS-Kualitas Buruk|400MB-mkv]|maknyos
Download File
S I N O P S I S
Nomor satu, nomor dua, dan nomor tiga telah mati. Kini giliran nomor empat. John Smith (Alex Pettyfer) adalah yang nomor empat. Ia harus bersembunyi dari mereka yang sudah mengincar nyawanya. Namun saat John menemukan cinta, ia merasa tak takut lagi. Ia harus melawan. John Smith tak mau lagi hidup dalam pelarian. Kalaupun harus mati, John sudah siap.
Alkisah, ada sembilan bayi dari planet lain yang melarikan diri dan terdampar di bumi. Sembilan bayi ini selalu dikawal oleh pengawal mereka sampai mereka semua dewasa. Saat itu, sembilan bayi ini akan memiliki kekuatan super dan tak bisa dikalahkan. Sampai saat itu tiba, adalah tugas sang pengawal untuk menyelamatkan bayi-bayi ini. Bayi-bayi ini hanya bisa dibunuh sesuai urutan mereka.
Bayi nomor empat yang kemudian mengambil identitas sebagai John Smith ini pun selalu hidup dalam pelarian, ditemani Henri (Timothy Olyphant), pengawalnya. Suatu ketika, John sampai di sebuah kota bernama Paradise. Tak disangka, kota ini pula yang memperkenalkan John Smith pada Sarah Harte (Dianna Agron). Saat cinta mulai tumbuh di hati John, makhluk dari planet asing ini pun yakin kalau ia tak mau lagi hidup dalam pelarian. Bagaimana nasib si nomor empat ini?
(kapanlagi)
http://cinema3satu.blogspot.com/2011/03/i-am-number-fou.html
source : http://toelank.wordpress.com/2011/03/11/download-film-i-am-number-four/

Situs Jejaring Boso Ngapak Tegal-Banyumas-Purwokerto sekitarnya.

PURWOKERTO- Wabah situs jejaring sosial telah menjamur di seluruh masyarakat di dunia. Dari anak kecil hingga orang tuapun tidak mau disebut ketinggalan jaman karena tidak memiliki akun di situs jejaring sosial terkenal seperti facebook, twitter, dan sebagainya. Beragam tujuanpun diungkapkan mereka sebagai alasan mengapa mereka harus memiliki akun jejaring sosial. Alasan paling klasik adalah agar mereka selalu bisa berhubungan dengan orang-orang terdekat mereka atau bahkan untuk mencari teman baru.
Untuk sebagian orang tidak puas dengan hanya memiliki akun saja, tetapi merekapun mencoba untuk membangun situs jejaring sosial ala mereka sendiri. Seperti yang telah dilakukan oleh Tim Ngapak Media Network yang membangun situs jejaring sosial bernama ‘Kayakiye’. Situs yang diadopsi dari Facebook ini disesuaikan dengan sasaran penggunanya yaitu warga di wilayah ‘ngapak’ (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Tegal, Brebes, Pemalang). Salah satu keunikan dari Kayakiye adalah bahasanya yang menggunakan bahasa ‘ngapak’ sebutan dari bahasa daerah sekitar Banyumas.
“Kayakiye dibangun untuk menjaring warga baik yang berada di wilayah ngapak ataupun diluar yang memiliki hubungan dengan daerah ini “, ungkap Andi, salah satu software developer Ngapak Media Network yang ditemui di rumahnya. ” situs ini menggunakan bahasa ngapak, bahasa asli daerah kami agar masyarakat nyaman sekaligus melestarikan bahasa daerah kami”, lanjut Andi.
Situs ini masih versi beta dan akan terus dikembangkan seiring dengan masukan-masukan yang diberikan oleh masyarakat.
Jadi untuk anda warga ‘ngapak’ silahkan bergabung di jejaring sosial ngapak ‘Kayakiye’.
Dadi para sedulur ya magen yuh pada gawe akune neng Kayakiye.com ben akeh kanca lan nglestarikna budaya bahasa ngapak.
http://toelank.wordpress.com/2011/03/05/%E2%80%98kayakiye%E2%80%99-situs-jejaring-sosial-warga-ngapak-barlingmascakeb/