Visit My Awesome Photo's Galleries Other World's, Click Here to see!

Search This Blog

Friday, April 1, 2011

Tongseng Panarukan, Hmm...

Editor: I Made Asdhiana
Rabu, 16 Februari 2011 | 08:55 WIB
Dibaca: 1892
YUDI/DOYANMAKAN.COM Tongseng kambing Panarukan.
KOMPAS.com - Kemarin siang saya sedang berada di daerah Menteng untuk mencetak foto, nah itu dia bingung mau makan siang dimana. Setelah saya ingat-ingat, kalau tidak salah dulu ada Tongseng Kambing di dekat sini. Saya langsung memutar mobil saya ke arah Jalan Panarukan, ketemu deh si Tongseng Kambingnya, dekat dengan taman yang ada di jalan tersebut. Tidak sulit kok mencari Jalan Panarukan, jalannya persis sebelum Gereja dan Dunkin Donut yang ada di Jalan HOS Cokroaminoto. Anda belok kiri dan terus saja sampai ketemu taman, nah disitulah letak Tongseng Kambing Panarukan.
Yup, makan siang kali ini memang agak sedikit berbeda he-he... Makan di taman ditemani semilir angin sepoi-sepoi, adem. Meskipun hanya duduk di kursi plastik yang diletakkan di pinggiran taman, tapi kami sangat menikmati makan siang kali ini. O iya saya pesan tongseng kambing, dan teman saya pesan nasi goreng kambing. Disini juga ada sate kambingnya juga. Di sebelahnya juga ada bapak-bapak yang menjual es kelapa muda.
Bapak Aming, penjual tongseng kambing ini berasal dari Boyolali dan sudah berjualan tongseng sejak 20 tahun yang lalu. Menurut beliau, biasanya ramai kalau sedang jam makan siang. Memang benar, tidak lama setelah kami pesan, mulai deh datang bergiliran orang-orang berpakaian rapi memenuhi area Taman Panarukan, Menteng ini. Bahkan ada yang rela berdiri menunggu kebagian tempat duduk. Nampaknya, banyak pekerja kantoran sekitar sini yang sudah menjadi pelanggan setia tongseng Pak Aming ini.
Meskipun hanya berjualan tongseng pakai gerobak, tapi rasa tongseng kambing Pak Aming ini enak banget. Nendang banget rasanya, daging kambingnya juga empuk dan tidak bau “prengus”. Rasa kuahnya mantap banget. Nasi gorengnya juga lumayan enak.
Cobain deh tongseng kambingnya. Tapi jangan sampai kehabisan, karena Pak Aming hanya berjualan dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore saja. (Ita)

No comments:

Post a Comment

Blog Archive