Dengarlah Lalat Bernyanyi Lagu Cinta
Oleh Alex Pangestu | Kamis, 10 Maret 2011 | alam dan lingkungan

Darmizon A./Fotokita.net
Lalat jantan dengan spesies tertentu  mendendangkan--atau lebih tepat disebut "mendengungkan"--lagu cinta yang  membuat luluh para betina.
Ilmuwan di Institute of Molecular Pathology di Vienna berhasil merekam nyanyian lalat jantan spesies Drosophila melanogaster. Lalat itu "bernyanyi" dengan memperpanjang dan menggetarkan sayapnya.
Untuk  telinga manusia, suara itu terdengar seperti dengungan. Bagi lalat  betina, suara itu terdengar sebagai lagu cinta yang romantis yang  membangkitkan gairah untuk bercinta.
Klik di sini untuk mendengarkan lagu cinta lalat jantan.
Dengan  meneliti kebiasaan lalat ini, para peneliti ingin mengetahui hal yang  memicu tingkah laku. Ahli neurobiologi Anne von Philipsborn telah  mengetahui cara untuk membuat lalat jantan "bernyanyi" tanpa  menghadirkan lalat betina. "Mereka bisa seperti dikontrol oleh  pengendali jarak jauh," jelasnya.
Para peneliti  memasangkan kanal ion yang sensitif terhadap temperatur ke sel saraf  pada lalat. Kanal tersebut terbuka ketika temperatur mencapai 30 derajat  Celcius sehingga dapat dilewati oleh molekul-molekul kecil. Aliran ion  mengaktifkan sel saraf dan memicu hasrat. Dengan demikian, para ahli  neurobiologi mengetahui dua pusat saraf pada lalat yang mengontrol  nyanyian.
"Lokasinya terdapat di otak. Jaringan  sel ini memperoleh perintah dari berbagai sumber. Apa pun yang lalat  lihat, dengar, dan cium dilewatkan pada jaringan ini. Dengan informasi  yang sudah pernah diperoleh sebelumnya, jantan bisa mengambil keputusan  untuk menarik perhatian betina atau tidak," jelas peneliti.
Peneliti  juga menjelaskan kalau ada sirkuit kedua yang berada di dada dan  terhubung dengan otot yang menggerakkan sayap. "Inilah yang membuat  gerakan pada sayap dan menghasilkan pola  nyanyian," kata Philipsborn.
Para  peneliti akan melihat mekanisme yang mengontrol kebiasaan ini lebih  jauh lewat penelitian berikutnya. "Kami ingin tahu cara sirkuit ini  bekerja pada kondisi normal, ketika jantan bertemu dengan betina," kata  Barry Dickson, direktur IMP. (Sumber: Discovery News)
http://nationalgeographic.co.id 
No comments:
Post a Comment